DPRD Sumba Barat Nilai, Ada Proyek Diduga Tidak Tuntas 100 Persen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat, Gregorius HBL Pandango, S.E, mengatakan, berdasarkan hasil sementara kunjungan dewan ke lapangan, tanggal 8 Nopember 2017 hingga 9 Nopember 2017, untuk melihat dan mengecek langsung seberapa besar capaian pelaksanaan pekerjaaan fisik di lapangan seperti di Kecamatan Wanokaka dan Kota Waikabubak, menemukan masih banyak pekerjaan belum mencapai angka memuaskan.

Bahkan diyakini hingga akhir masa kontrak kerja tanggal 31 Desember 2017, banyak pekerjaan tidak tuntas 100 persen.

Misalnya pembangunan jembatan Waihura di Kecamatan Wanokaka sepanjang 60 meter oleh PT. Duta Nusa Cendana Pratama dan PT Bumi Cakra Persada (KSO) yang menelan anggaran Rp 11 miliar lebih diperkirakan tidak tuntas hingga akhir masa kontrak kerja dan lainnya.

Demikian, Ketua DPRD Kabujapaten Sumba Barat, Gregorius HBL Pandango, S.E ketika ditemui POS-KUPANG.COM usai bersama anggota dewan mengunjungi pelaksanaan pembangunan beberapa proyek tahun anggaran 2017 dalam wilayah kecamatan Kota Waikabubak, Kanis (9/11/2017).

Menurutnya, kegiatan turun lapangan selama dua hari terakhir ini sebagai bagian dari tugas dewan melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Sebagai dewan, perlu turun lapangan memantau seberapa besar pelaksanaan pekerjaan pasca disahkan anggaran kegiatan APBD Kabupaten Sumba Barat tahun anggaran 2017.

Hal itu karena anggaran pelaksanaan pembangunan cukup besar. Ini uang rakyat dan sebagai wakil rakyat harus mengawasi agar pelaksanaan pekerjaan berjalan sebagaimana harapan masyarakat daerah ini.

Karena itu, ia berharap, adanya perhatian serius pemerintah terhadap pelaksanaan pekerjaan proyek tahun 2017 ini agar bisa terlaksana dengan baik.

Walaupun demikian, ia pesimis, beberapa pekerjaan proyek dengan anggaran cukup besar bisa tuntas 100 persen. Hal tu karena masa kontrak kerja efektif tinggal sebulan saja. (*)