Apa itu Gerakan Tutup Bumi yang dilakukan Muhammadiyah di Desa Kliu TTS
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haidar Nahsir menggelar kegiatan ini di Kabupaten TTS
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Novemy Leo
POS-KUPANG.COM | SoE - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haidar Nahsir, Senin (6/11/2017) sore, mencanangkan gerakan tutup bumi di Desa Kliu, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten TTS.
Pencanagnan Gerakan tutup bumi ini dilakukan dengan cara menanam sejumlah tanaman seperti trambesi, mangga, mahoni dan flamboyan.
Penanaman itu dilakukan secara berjamaah bersama Rektor Muhamadiyah Kupang, Prof. Dr. Sandy, calon Rektor Muhamadiyah Kupang, Dr. Zainur, Rektor Uhamka Jakarta, Prof. dr. Suyatno, Rektor namanUnvesrsitas Muhamdiyah Yogyakarta, Prof. Sarjito, Wakil Rektor Muhamadiyah Surakarta dan ketua PAN NTT.
Hadir juga Kyai Marpuji Ali, Kyai Musta'in, Prof. dr. Sandy, dr. Gunawan Budiyanto, dr. M Nurul Yamin, Prof. dr. Sarjito, dr. Nasrullah, Gus Bah, dr. Kenedy dan dr. Arifin.
Ketua Pemberdayaan masyarakat Desa, dr. M Nurul Yamin mengatakan, Gerakan tutup bumi ini dilakukan dengan cara menanam beragam tananam.
Tujuannya untuk menumbuhkan potensi air di desa Tliu. "Kami sudah diskusi banyak dengan para ahli. Dan untuk menumbuhkan kembali potensi air di Desa Tliu, adalah dengan cara menampung air hujan dan menanam kembali hutan dengan berbagai tanaman," kata dr. Nurul Yamin.
Menurut Nurul, jangka panjang dilakukan dengan cara penanaman kembali hutan yang pernah ada. Dan jangka pendek dengan cara melakukan penampungan air hujan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. Haidar Nahsir berharap, dengan penanaman itu, masyarakat Desa Kliu tidak kesulitan air bersih lagi.
"Penananam pohon trambesi, mahoni, mangga dan flamboyant ini menjadi penanda untuk menyuburkan dan memakmurkan kembali lahan guna kehidupan masyarakat," kata Haidar.
Hari itu dilakukan peresmian SD Muhammadiyah di Desa Tliu oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Haidar Nahsir.
Tiba di Desa Tliu, Haidir dan rombongan disambut oleh pasukan berkuda kemudian dilakukan Natoni Adat. Sebelum meresmikan SD Muhamadiyah, Haidir dan rombongan diajak menanam anakan Trembesi, mahoni, mangga dan Flamboyan. Haidir juga disambut oleh 30-an anak SD berpakaian seragam sambil membawa bendera merah putih dari kertas. Usai penanamam pohon dilanjutkan dengan kegiatan pencabutan ubi dan juga kunjungan ke panti asuhan setempat.
Acara hiburan diisi dengan persembahan lagu dan tarian dari Mahasiswa Muhammadiyah Kupang dan anak-anak sekolah dasar setempat. (*)