Berita Timor Rote Sabu
Epy Tahun Titip Dua PR ke Sekda TTS yang Baru dilantik
Ya, Pak Marthen sudah dilantik, selamat bekerja. Kita dukung untuk melanjutkan kerja yang ada
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Novemy Leo
POS-KUPANG.COM | SOE -- Plt. Sekda TTS, Drs. Epy Tahun, M.Si menitip dua Pekerjaan Rumah (PR) untuk Marthen Selan, SH, Sekda TTS yang baru dilantik oleh Bupati Paul Mella, Jumat (3/11/2017) siang.
Acara pelantikan itu digelar di ruang Gunung Mutis Pemda TTS dan dihadiri Wagub NTT, Beny Litelnoni san istri serta Kasatpol PP Peopinsi NTT.
Hadir juga segenap pimpinan SKPD dan pimpinan dan anggota DPRD TTS.
Plt Sekda TTS, Epy menyampaikan proviciat kepada Marthen.
"Ya, Pak Marthen sudah dilantik, selamat bekerja. Kita dukung untuk melanjutkan kerja yang ada," kata Epy.
Kepada sekda baru, Epy menitipkan dua pesan. Pertama soal pembahasan APBD murni 2018 dan tindaklanjut akan temuan inspektorat.
Menurut Epy, Marthen harus bisa merangkul dan berkordinasi dengan seluruh komponen pimpinan SKPD dan DPRD untuk sama sama bangun komunikasi agar pembahasan perubahan APBD 2017 dan pembahasan APBD 2018 bisa segera diketuk palunya oleh DPRD.
"Pembahasan dan penetapan APBD 2018 harus selesai maksimal tanggal 30 november. Jika lewat dari tanggal itu maka gaji Bupati dan DPRD selama enam bukan tidak bisa terbayar," kata Epy.
Epy menjelaskan, sore ini baru dilakukan pembukaan masa sidang paripurna perubahan. Sehingga kapan akan dilakukan pembahasan APBD 2018.
"Jika perubahan APBD 2017 diketuk lalu akan ada penyiapan DPA untuk pimpinan SKPD. Kendalanya nanti disitu. Dimana pimpinan SKPD akan konsen urus DPA perubahan 2017 dan disisi lain mereka harus bahas APBD murni 2018," kata Epy.
Meski demikian, Epy berharap Marthen bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
PR kedua, kata Epy, Marthen harus bisa menindaklanjuti temuan inspektorat.
"Temuan itu adalah kerugian negara dan sudah jadi opini publik sehingga sekda harus bisa menindaklanjutinya," kata Epy.
Ditanya bagaimana perasaannya melepaskan jabatan Plt Sekda, Epy mengatakan, perasaannya biasa saja. Karena sebagai PNS siap harus siap menjalankan tugas dimana saja.
"Saya akan kembali menjadi asisten 2, tetap menempati ruang asisten 2 san tetap menggunakan mobil dinas DH 15. Selama ini saya tidak menempati ruang sekda dan tidak menggunakan mobil DH 6. Tidak ada fasilotas sekda yang saya gunakan selama menjabat sebagai plt sekda enam bulan kurang dua minggu ini," kata Epy.
Sebelumnya Epy juga ingin mengikuti seleksi Sekda namun tidak jadi karena tidak diakomodir.
"Saya tidak diakomodir ya mau bagaimana itu keputusan yang diambil oleh pansel dan bupati ya kita hormati saja, ya jalan sudah," kata Epy.
Ditanya apakah dia tidak akan mempekarakan hal itu, Epy mengaku tidak. (*)