Kain Tenun Ikat di Lembata untuk Antar Dulang. Apa Artinya?
Kain tenun ikat yang dijual di pasar-pasar di Lewoleba, Kabupaten Lembata, umumnya dibeli untuk keperluan antar dulang.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Agustinus Sape
Baca: Kapolres TTU: Dari Mulut Korban Keluar Busa
Mungkin karena itu, kata Petronela, sehingga pembeli cenderung membeli kain tenun ikat dari Kedang.
Apalagi harganya relatif terjangkau. Cerahnya warna tenunan Kedang itu hampir sama dengan tenunan Adonara.
Hanya bedanya, lanjut dia, tenunan Adonara itu sedikit lebih redup dibandingkan tenunan Kedang. Tapi ada motif tertentu dari Adonara yang juga cerah, sehingga biasanya dijual dengan harga bersaing.
Baca: Bawa Pisau dan Rantai Sepeda Motor, Warga Belu Ini Ditilang Polisi Lalulintas
Tenunan yang dijualnya, ungkap Petronela, diperoleh dari para penenun. Para penenun umumnya menitipkan tenunannya di tempat itu untuk dijual.
Olehnya, ia menjual tenunan tersebut dengan memperoleh sedikit keuntungan.
“Saya untung tidak banyak. Hanya sedikit saja, buat beli sirih pinang,” ujarnya. (*)