HUT ke 70 GMIT
Ini Pesan Pendeta Mery Kolimon pada Perayaan 70 Tahun GMIT dan 500 Tahun Reformasi
Kita mengakui perpecahan yang terlalu sering terjadi dalam Gereja-gereja bukan hal yang membanggakan, tetapi sebuah dosa yang harus diakhiri
Penulis: Andri Atagoran | Editor: Agustinus Sape
Laporan Reporter Pos-Kupang.com, Andri Atagoran
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon mensyukuri HUT ke-70 GMIT dan 500 tahun reformasi yang dirayakan bersama Uskup Agung Kupang di Gereja Syalom Airnona Kupang, Selasa (31/10/2017).
"Tuhan sungguh memelihara gereja-Nya, Tubuh-Nya sendiri. Kegagalan dan kelemahan kita tidak meniadakan KasihNya yang besar. Di momen 500 tahun Reformasi ini, Bapa Paus Fransiskus dan para pemimpin Gereja reformasi sedunia dari berbagai aliran (seperti gereja Lutheran, Reformed, Metodis, Ortodox) merayakannya bersama," kata Pdt. Mery.
Pendeta Mery menambahkan, HUT ke-70 GMIT dan 500 tahun reformasi Ini hendaknya menjadi momen membangun kesadaran bersama dan bertobat untuk tidak memecah-belah Tubuh Kristus.
"Kita mengakui perpecahan yang terlalu sering terjadi dalam Gereja-gereja, bukan hal yang membanggakan, tetapi sebuah dosa yang harus diakhiri," kata Pdt Mery.
"Kita juga sadar kita tidak punya daya untuk memperbaharui diri dan persekutuan kita. Karena itu momen ini juga momen untuk terus memohon anugerah Allah agar Roh Kudus sendiri memimpin kita menghidupi diri sebagai TubuhNya sendiri yang utuh dan kudus," lanjutnya. (*)