Jadi Kader Merupakan Hal Luar Biasa, Butuh Komitmen dan Kesadaran
Pastor moderator mahasiswa melantik anggota keluarga mahasiswa katolik Fisip. Ini pesan penting kegiatan itu
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM| KUPANG - Romo Moderator Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Keuskupan Agung Kupang, Rm. Hironimus Nitsae melantik 83 anggota baru KMK FISIP Undana Kupang.
Prosesi pelantikan diawali dengan perayaan ekaristi di Aula Paroki St. Antonius Padua Oeleta Kecamatan Alak Kota Kupang Sabtu (28/10/2017).
Ketua pantia pelaksana, Anjel Bombol mengatakan, 83 anggota baru sudah mengikuti kegiatan selama 3 hari. Selain materi anggota baru memperoleh ilmu pendidikan karakter yang diajarkan oleh para narasumber.
"Semoga prosesnya tidak sampai disini saja. Kaderisasi tidak hanya di MPAB, tapi ada jenjang berikutnya yang harus dilewati. Di organisasi, kita harus belajar banyak hal. Kebersamaan, Kekatolikan dan Intelektualitas itu yang harus diwujudkan di KMK. Jangan setelah MPAB hilang, tapi yang diharapkan ke depannya semoga tetap aktif mengikuti kegiatan KMK," jelas mahasiswi semester V Jurusan Administrasi Negara FISIP Undana Kupang ini.
Anggota baru KMK FISIP Undana, Veronika, mengatakan, kegiatan MPAB merupakan sebuah kegiatan yang baik dan membantu membentuk karakter mahasiswa. Dalam mengenal organisasi tentu harus melewati yang namanya pembinaan dan proses pengkaderan.
"Nilai-nilai yang diperoleh pada saat ini merupakan bekal kami untuk bisa diterapkan dalam kehidupan kedepannya," jelas Veronika.
Ketua Umum KMK FISIP Undana, Arshy Laga, mengatakan, menjadi kader merupakan sebuah hal yang luar biasa. Yang dibutuhkan adalah komitmen dan kesadaran bahwa belajar di organisasi menjadi hal yang baik bagi seorang mahasiswa.
"Saya harap anggota baru ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama kegiatan MPAB bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Di dunia kampus tidak ada proses belajar seperti di Organisasi. Besar harapan saya kalian menjadi kader tangguh gereja, bangsa dan negara," harap Arshy Laga.
Sementara, Pembina KMK FISIP Undana, Marselinus Bei, mengatakan, untuk menghidupkan organisasi tentu harus terus melahirkan kader-kader. Ini bertujuan untuk terus berkembang dan menjaga eksistensi organisasi. Kaum muda memiliki peran penting membangun gereja, bangsa dan negara.
Ia mengatakan, tugas membentuk kader bagi kaum muda bukan saja tugas para Imam. Tapi KMK juga memiliki peran yang penting dalam melahirkan kader kaum muda yang militan.
"Kedisiplin diri harus diterapkan. Dalam organisasi itu harus diwajibkan dan harus ditaati. Pengorbanan-pengorbanan selama ini harus dimaknai dalam menjalani kehidupan selanjutan. Harus dilanjutkan dengan pengorbanan baik dengan kuliah, maupun organisasi," ungkapnya.
Ia mengatakan, harapannya ke depan, KMK FISIP harus selalu menunjukan esksistensinya dalam pembentukan karkater. Itu wajib dan harus wajib dilakukan dan seharusnya kampus harus mendukung soal pendidikan karakter. (*)