BKOW NTT Ingin Dikenal Masyarakat

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Yeni Rachmawati

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) NTT melakukan kunjungan ke Kantor Surat Kabar Harian Pos Kupang, Sabtu (28/10/2017).

Kehadiran organisasi yang dipimpin oleh Ketua BKOW Ny Dra Kristofora B Bantang, didampingi Sekretaris, Ny Pdt Dortje Yusuf Dima, Bidang Politii dan Humas, Ny Ance Djami Giri dan Ny Sitti R Gani, S. Pd, Sekretaris Yayasan Kegiatan Wanita, Maria M bhubhu dan Ketua YKW, Frouke Rebo Bubu ini diterima oleh Pimpinan Redaksi Pos Kupang yang diwakili Koordinator Liputan, Hyeronimus Modo, News Editor, Alfred Dama, Gerardus Manyella, Sipri Seko, Operasional Online, Rosalina Woso dan wartawan.

Hyronimus Modo, mengucapkan terima kasih atas perhatian BKOW yang baru pertama kali melakukan kunjungan ke kantor ini.

Pada kesempatan ini ia menyampaikan Pos Kupang tidak hanya mencetak berita koran tapi juga bergerak di bidang online.

"Beberapa hari terakhir ini viral pernikahan Pendeta Afrika dan Pendeta So'E hampir 3000 pembaca di online. Selain itu juga bergerak di video, e-paper. Jadi jangan melihat Pos Kupang hanya cetak, tapi juga online," tuturnya.

Hyron juga menjelaskan mesin cetak Pos Kupang tidak hanya berpusat di Kupang yang melayani wilayah Timor, Alor dan Sumba, tapi juga ada di Maumere dan Ruteng.

Ketua BKOW Ny Dra Kristofora B Bantang, begitu senang bersama rekan-rekannya bisa sampai ke Pos Kupang.

"Ini merupakan suatu kerinduang bagi kami untuk hadir bersama media, salah satunya Pos Kupang. Karena kami melihat Pos Kupang sebagai koran tertua dengan oplah terbanyak jadi tidak salah kami datang ke sini, " ujarnya.

Kristofora menyampaikan kendala yang dihadapi saat ini bahwa BKOW belum begitu dikenal masyarakat. Baik di kota maupundi daerah. Daerah-daerah belum mengetahui apa itu BKOW.

Kata Kristofora padahal BKOW sudah ada sejak 1979 yang dicetus olehNy Nafsiah Boi yang memberi gedung Ina Bo'i sehingga organisasi ini hidup.

Ada 21 Organisasi yang tergabung dalam BKOW dan yang aktif dan tercatat di kongres wanita Indonesia ada 19 organisasi.

"Kami ada program kerja. Kami berharap media Pos Kupang bersama dengan kami, teristimewa dalam hal masalah sosial. Kami harus bekerja sama dengan beberapa dinas. Kami bukan organisasi politik tapi bagaimana tanggung jawab kami untuk melibatkan perempuan dalam dunia politik," terangnya.

Dijelaskan lebih lanjut keterwakilan perempuan masih sangat jauh.

Jadi dengan bantuan media Pos Kupang bersama-sama bergandeng tangan untuk mendorong para perempuan karena ranah ini bukan untuk laki-laki saja tapi punya tanggung jawab menyamaikan perempuan.