Berita Timor Rote Sabu

Ratusan Lampu Penerangan Jalan di SoE TTS Butuh Sentuhan

RATUSAN lampu penerangan jalan di Kota SoE, kabupaten TTS membutuhkan sentuhan alias perawatan.

Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Ratusan Lampu Penerangan Jalan di SoE TTS Butuh Sentuhan
Pos Kupang/Robertus Ropo
Lampu pelita

Laporan Wartawa Pos Kupang,  Novemy Leo

POS KUPANG.COM | SOE -- RATUSAN lampu penerangan jalan di Kota SoE, kabupaten TTS membutuhkan sentuhan alias perawatan.

Usianya sudah diatas 5 tahun namun perbaikan dan pemeliharaannya belum maksimal. Lampu jalan itu berada di sejumlah wilayah di Kecamatan Kota SoE.

Beberapa lampu penerangan jalan di wilayah pertokoan banyak yang padam, bahkan beberapa pelindung lampu jalan itu pecah.

Begitupun kondisi lampu penerangan jalan yang ada di sepanjang Jalan Eltari, ada yang sudah padam.

Di sejumlah wilayah Nifuboko masih gelap karena disana hanya terdapat beberapa lampu penerangan jalan.

"Wilayah disini masih gelap karena lampu jalannya belum banyak. Kami harap pemeirntah bisa memasang lampu jalan disini agar kami tidak gelap lagi disini," kata Alfons, warga setempat.

Disaksikan pos Kupang, tidak sedikit dari lampu jalan di Kota SoE yang sudah tidak berfungsi lagi lantaran bola lampunya putus. Atau rusak karena dilempari oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab. Ada lagi yang sudah padam beberapa tahun namun belum diperbaiki.

Sebagaimana dua buah lampu jalan yang ada di wilayah Oebesa-Nunumeu, lampu jalan ini sudah padam sejak satu tahun yang lalu. Namun perbaikan baru dilakukan pecan lalu bahkan salah satunya baru diperbaiki, Rabu (25/10/2017) siang.

Donatus, warga Oebesa mengatakan sangat bersyukur karena kerusakan lampu jalan di lingkungannya itu sudah diperbaiki oleh petugas.

"Lampu ini sudah rusak sekitar satu tahun lalu. Syukurlah sekarang sudah diperbaiki sehingga di lingkungan sini tidak gelap lagi," kata Donatus diaminkan anggota keluarga lainnya.

Maria, warga lain mengatakan, sejak lampu jalan di wilayah mereka itu padam, mereka mulai jarang keluar malam. Selain karena gelap, mereka juga kuatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Akhirnya sekarang wilayah kami sudah terang kembali. Jadi kalau malam, kami tidak kuatir lagi jika mau ke kios depan untuk membeli keperluan," kata Maria.

Warga lain berharap agar pemerintah bisa memasang lampu penerangan jalan di sejumlah wilayah yang masih gelap.

"Kami setiap bulan membayar pajak penerangan jalan sebesar 10 persen dari rekening listrik, tapi kami tidak bisa menikmati lampu jalan. Harusnya pemerintah memperhatikan hal ini," kata Fransiskus, warga SoE.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved