Tragis! Datang ke Rumah Sakit, Wanita Ini Malah Disuruh Pulang, Akibatnya Dia Alami Hal Mengerikan
Besoknya, Hubley kembali dilarikan ke rumah sakit, karena rasa sakitnya sudah menjadi-jadi dan ada perubahan pada warna tubuhnya
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Rika Apriyanti
POS-KUPANG.COM - Lindsey Hubley (33) setelahmenyambut anak laki-lakinya, Myles lahir ke dunia pada 2 Maret, tidak akan mengira akan menghabiskan waktu 7 bulan di rumah sakit.
Hal itu bermula setelah dua hari kelahiran anaknya, dia dipulangkan dari rumah sakit.
Namun, keesokan harinya dia kembali dan mengeluh sakit perut.
Baca: (VIDEO) Diwawancara Najwa Shihab, Ini Jawaban Djarot Soal Obrolan Terakhir Dengan Ahok
Dikutip dari Viral Nova pada Senin (23/10/2017), pengacara Hubley, Ray Wagner mengatakan, Hubley tidak menerima pemeriksaan dan diagnosis mengalami sembelit sebelum disuruh pulang.
Kemudian, keesokan harinya, Hubley kembali dilarikan ke rumah sakit, karena rasa sakitnya sudah menjadi-jadi dan ada perubahan pada warna tubuhnya.
Hubley kemudian didiagnosis menderita necrotizing fasciitis, yaitu penyakit pemakan daging.
Sejak saat itu, dia harus menjalani histerektomi atau pengangkatan rahim dan amputasi di bawah kedua siku dan lututnya.
penyakit ini membuatnya harus diamputasi empat kali.
Dia juga harus menjalani beberapa operasi dan belum bisa pulang sejak kelahiran Myles.
Wagner, mengungkapkan, apa yang dialami oleh Hubley disebabkan adanya kelalainya.
"Tuduhan kami adalah jika Hubley ditangani dengan benar saat datang ke rumah sakit, sebagaian besar kerusakan, jika tidak semuanya, bisa dicegah," ucapnya.
Kejadian tersebut, Hubley lantas menuntut IWK Health Centre di Halifax, Nova Scotia, Skotlandia Baru dan lima dokter kerena hal mengerikan yang dialaminya.
Saat ini Hubley sudah tidak terinfeksi lagi.
Baca: Sempat Ditolak Masuk Negeri Paman Sam, Dubes AS Minta Maaf dan Jamin Keberangkatan Panglima TNI
Namun, dia belum sepenuhnya keluar dari musibah itu.
Dia harus dioperasi, termasuk transplantasi ginjal.
Hubley juga membutuhkan biaya untuk pengobatannya, dia menggalang dan menerima sumbangan orang yang ingin membantu biaya pengobatan.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)
