Ratusan Dokter Umum Gelar Seminar dan Workshop di Sumba. Ini Tujuannya

Ini penjelasan pihak penyelenggara terkait dengan seminar dan workshop dokter umum di Pulau Sumba

Penulis: Robert Ropo | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Robert Ropo
Para dokter umum serius ikut seminar di Waingapu 

Laporan wartawan Pos Kupang, Robert Ropo

POS KUPANG.COM, WAINGAPU -Sebanyak 108 dokter umum dari empat kabupaten yakni kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) mengikuti seminar dan workshop summer Sumba Update on medical Emergency and practice tahun 2017.

Kegitan itu diselenggarakan oleh Dokter PTT dan dokter Internsip RSUD Umbu Rara Meha.

Kegiatan seminar dan workshop Sumba Update on medical Emergency and practice tersebut berlangsung sejak tanggal 20 sampai 21 Oktober 2017 yang bertempat di Hotel Padadita Kota Waingapu.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekertaris daerah (Sekda) Sumba Timur, Ir. Juspan.

Ketua panitia Seminar dan Workshop, dr. Aqsha Azhary Nur ketika ditemui Pos Kupang di sela kegiatan tersebut menjelaskan penyelenggaraan seminar dan workshop Summer tahun 2017 tersebut adalah seminar kedokteran terbesar yang pertama yang diadakan di pulau Sumba.

Sementara pesertanya dari dokter-dokter umum yang ada di daratan Sumba, selain itu juga hadir dokter umum dari kabupaten Manggarai, Alor, Kupang dan dokter umum dari Bali.

Dokter Nur juga mengatakan sementara narasumber dari kegiatan tersebut dokter umum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta berupa dokter penyakit dalam, kebidanan dan dokter beda.

Selain itu, dari tim nasional pelatih HIV/AIDS dan dokter dari Kupang yakni fokter Jantung, dokter beda tulang dan dokter objing.

Dokter Nur mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dokter-dokter umum yang ada di empat wilayah kabupaten yang ada di pulau Sumba terkait kasus-kasus kegawatdaruratan.

Kata dia, kasus kegawatan itu dalam bidang kasus kegawatan anak berupa demam berdarah, meningitif dan lain-lain. Begitu juga dalam kasus dewasa seperti hiportensi yang bisa sampai struk, kasus beda seperti lyka bakar, saluran kemih, dan juga kasus-kasus kebidanan.

Harapan para dokter dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut agar mereka bisa lebih optimal lagi melayani pasien-pasien yang ada di Sumba sesuai dengan harapan masyarakat.

Selain itu, mereka bisa menerima ilmu-ilmu yang mungkin baru dari teman dokter lainya maupun para narasumber.

Sementara itu, Dokter Umum Senior, I Made Mekal Winarta ketika dimintai tanggapanya terkait penyelenggaraan seminar dan workshop tersebut mengaku cukup positif untuk kalangan para dokter berupa pengetahuan yang yang diberikan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved