Mengejutkan! 12 Gestur Anies-Sandi Saat Pelantikan, Psikolog Ini Kuak Ekspresi yang Tak Terekspos
Sejumlah pejabat dan tokoh politik turut hadir di Istana Negara, tempat pelantikan ini digelar.
POS-KUPANG.COM- Senin 16 Oktober 2017 adalah hari pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi.
Baca: WOW! Nggak Cuma Doyan Update, Ini 4 Kebiasaan Traveler Zaman Now yang Dibilang Antimainstream
Keduanya resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017 hingga 2022.
Sejumlah pejabat dan tokoh politik turut hadir di Istana Negara, tempat pelantikan ini digelar.
Pelantikan ini menyita perhatian orang, khususnya warga di Jakarta.
Ada yang memberi dukungan penuh dan ada juga yang justru meragukan kinerja keduanya.
Rupanya ada yang tersembunyi dalam pelantikan Anies-Sandi.
Baca: Wow! Habiskan Rp 13,5 Miliar, Transgender Ini Berubah Jadi Barbie
Adakah ekspresi tertentu yang disembunyikan di sana?
Poppy Amalya, Psikolog dan Pakar Mikro Ekspresi yang pernah menganalisis Ponari si Bocah Ajaib, akan membedah apa yang tersembunyi pada hari pelantikan Anies-Sandi.
1. Gestur Penghormatan
Ini momen saat rombongan mulai memasuki istana.
Semua tamu-tamu memberikan gambaran tersendiri.
Saat Anies-Sandi memberikan hormat kepada Prabowo, ada tangan jempol ke atas.
Ini diberikan oleh Prabowo.
Baca: Bayi Ini Dibuang di Tempat Sampah karena Alasan Konyol Ini
Maknanya adalah 'good', hebat.
Selain itu, saat memasuki ruangan, mereka juga memberikan salam agak menunduk yang dilakukan berkali-kali.
Ini menunjukkan bahwa keduanya adalah orang-orang yang sopan dan menghormati orang lain.
2. Menghela Nafas
Ekspresi wajah saat Presiden Jokowi memasuki ruangan.
Di momen ini, Sandi menghela nafas.
Sandiaga Uno menarik nafas dalam-dalam lalu melepaskannya.
Ini dapat dimaknai, tarikan nafas untuk memberikan jeda untuk menghilangkan stres.
Baca: Wanita Ini Bongkar Rahasia Pramugari. Bisnis Esek-esek hingga Lakukan Hal Senonoh Ini
Apakah dirinya merasakan stres atau tertekan di sana?
Hal ini akan terjawab, dari ekspresi berikutnya.
3. Konsentrasi Terpecah
Momen berikutnya yang jadi sorotan saat pembacaan sumpah jabatan.
Pada menit ke-9 dan detik ke-20.
Di saat kalimat, "Memegang teguh undang-undang dasar negara Republik Indonesia."
Baca: Polda NTT Siagakan Dua Batalyon untuk Amankan Pilgub
Terjadi pengulangan kalimat.
Pengulangan sebuah kalimat dapat berarti ada konsentrasi yang terpecah.
Ini yang terjadi pada keduanya waktu itu.
4. Sikap Setnov
Inilah gestur paling menarik yang pernah ada.
Setya Novanto terlihat lelah saat memberikan hormat.
Mungkin akan tertidur dalam beberapa waktu.
Baca: Pertama Kali, Bank BRI Lakukan Penarikkan Undian Di Unit Kobalima
Sorot kamera memperlihatkan bahwa dirinya lelah, mungkin juga dalam kondisi sakit.
Yang patut diapresiasi, Setya Novanto menghadiri acara yang menurutnya penting.
5. Jarak di Antara Suami dan Istri
Lalu berlanjut pada momen saat keduanya didampingi istri masing-masing.
Ada sedikit jarak memisahkan antara Anies dan istri.
Namun pemandangan berbeda diperlihatkan oleh Sandi dengan sang istri.
Posisi mereka begitu dekat.
Baca: Songsong Hari Listrik Nasional, PLN Wilayah NTT Launching SPLU
Bahkan, Sandi menarik sang istri agar lebih dekat.
Malah, ditambah dengan sepucuk senyuman manis.
Ini dapat dimaknai sebagai gambaran bahwa hubungan mereka harmonis.
6. Jabatan Tangan
Adegan bergulir saat Presiden Jokowi mendatangai keduanya.
Jabatan Anies dan Presiden Jokowi begitu erat.
Baca: Ratusan pohon ini Ditanam Melkias Demi Mendukung Pembangunan Bendungan Temef di TTS
Jabat tangan dilakukan, satu tangan dimajukan, disambut, namun ditutup lagi oleh Presiden Jokowi.
Ini bermakna, pengukuhan, kekuatan, dan rekonsiliasi di antara mereka.
7. Senyum Aneh
Moemen berpindah saat pidato di luar balai kota.
Anies berpidato kurang lebih seperti ini.
Dia menyebut, Jakarta ini satu dari sedikit kota yang merasakan kolonialisme dari dekat.
Baca: Bengkel APPeK NTT Gelar Diskusi Tematik Bahas Ketahanan Pangan dan Gizi
Di akhir kata, yang harusnya mulut Anies posisinya membentuk simpul tersenyum.
Namun yang mengagetkan, ujung mulut bagian kanannya lebih sedikit naik ke atas.
Untuk isi pidatonya sendiri, ada kecenderungan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih mencoba menyapa para pendukungnya.
8. Posisi Anies-Sandi
Setelah itu, ekspresi Anies disorot saat mengatakan hal ini.
Pengelolaan tanah, pengelolaan air, pengelolaan teluk, dan pengelolaan pulau tak boleh diletakkan atas dasar kepentingan individu.
Baca: Bengkel APPeK NTT Gelar Diskusi Tematik Bahas Ketahanan Pangan dan Gizi
Kalimat ini ditafsirkan sebagai respon tentang reklamasi yang jadi isu hangat di Jakarta.
Namun, Anies-Sandi tak memberi posisi jelas apakah mereka mendukung atau menolak 100 persen.
9. Mencopot Atribut
Sandiaga Uno kemudian memberikan pidato.
Dia memberi penghargaan kepada masyarakat.
Ternyata penghargaan yang diberikan adalah dengan mencopot seluruh atribut di tubuhnya.
Ini sebagai simbol sebagai amanah.
10. Coba Meyakinkan
Lalu ekspresi saat Sandi menyatakan hal seperti ini.
Dia bilang, "Harus menyatu dengan rakyat."
Diucapkan sampai 2 kali.
"Tangan menunjuk ke atas."
Ini dapat bermakna, menyatu dengan rakyat adalah fokus utama dirinya.
12. Takut?
Sampai pada analisis yang terakhir.
Ekspresi Sandi saat mengatakan bahwa, "Antusias dari masyarakat luar biasa yang hadir akan jadi modal berharga bagi kami."
Pada saat mengatakan 'modal bagi kami', ekspresi wajahnya terlihat takut.
Ada 2 garis di antara kedua matanya.
Baca: Celana Jins dengan Desain Paling Gila di Dunia. Tak Hanya Desainnya, Harganya Juga Bikin Melongo
Sisi kiri dan kanan mulut naik ke atas.
Di bawah mata ada sedikit bentuk menggelembung.
Ini menandakan orang sedang ketakutan.
Apa yang ditakutkan dengan antusias dari masyrakat?
Baca: Kementerian Desa Gandeng GMIT untuk Ikut Kawal Pengelolaan Dana Desa di NTT
Apakah ini berkaitan dengan janji?
Siapa pun gubernur DKI Jakarta yang terpilih, rakyat terus berharap banyak.
Demikian 13 analisis ekspresi tersembunyi saat pelantikan Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta.(*)