Dunia Sepakbola Berduka - Kiper Persela Choiril Huda Meninggal, Ini Impiannya yang Belum Tercapai

Sejak bergabung dengan klub tersebut pada tahun 1999, Choiril tak pernah membela klub lain.

Editor: Agustinus Sape
ISTIMEWA
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda 

Padahal pagi tadi, Imam baru saja pulang dari Lamongan, Jawa Timur dan bertemu dengan bupati Lamongan.

Di Lamongan, Imam mengaku berbicara banyak tentang prestasi Persela di Liga 1 2017.

Klub berjulukan Joko Tingkir itu saat ini sedang tertatih-tatih dengan duduk di posisi ke-13 dalam klasemen sementara.

"Baru tadi pagi saya dari Lamongan dan Bupati Lamongan meminta doa agar Persela bisa mendapatkan poin terbaik," kata Imam, Minggu (15/10/2017).

"Sampai di Jakarta, saya mendengar kabar duka cita ini," ucap Imam menambahkan.

Sebagai perwakilan dari pemerintah, Imam mengucapkan rasa bela sungkawa kepada kiper berusia 38 tahun tersebut.

Pria asal Bangkalan, Madura, itu mendoakan agar Huda bisa diterima di sisi Tuhan.

"Semoga almarhum Choirul Huda semua ibadahnya di terima Allah SWT dan dosa-dosannya diampuni oleh Allah," kata Imam.

"Keluarga yang ditinggalkan bisa tabah, sabar, dan ikhlas. Tentunya masyarakat bola berduka dengan kabar meninggalnya Huda," ucap Imam menambahkan.

Supporter LA Mania memadati sejumlah ruas jalan menuju rumah Choirul Huda, Minggu (15/10/2017).
Supporter LA Mania memadati sejumlah ruas jalan menuju rumah Choirul Huda, Minggu (15/10/2017). (Surya)

Sementara itu malam ini rumah duka sudah tertutup, kecuali keluarga dan pihak menajemen Persela.

Sejumlah jalan menuju rumah duka di Jalan Basuki Rachmat dipadati supporter LA Mania. (*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved