Dunia Sepakbola Berduka - Kiper Persela Choiril Huda Meninggal, Ini Impiannya yang Belum Tercapai
Sejak bergabung dengan klub tersebut pada tahun 1999, Choiril tak pernah membela klub lain.
POS-KUPANG.COM - Dunia sepak bola tanah air berduka. Kiper Persela Lamongan, Choiril Huda, meninggal dunia setelah bertabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, Minggu (15/10/2017).
Saat kejadian, Persela sedang bertanding melawan Semen Padang. Di akhir babak pertama, tepatnya pada menit ke-44, Choiril justru bertabrakan dengan Ramon, sewaktu mengamankan gawang Persela.
Waktu itu ia langsung pingsan dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Soegiri Lamongan. Setelah mendapatkan perawatan, Choiril justru dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.15 WIB.
Choiril Huda dikenal sebagai kiper yang sangat setia pada Persela. Sejak bergabung dengan klub tersebut pada tahun 1999, Choiril tak pernah membela klub lain.
Berkat kesetiaannya, pria kelahiran Lamongan tanggal 2 Juni 1979 itu diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pada saat klub tersebut mengalami krisis keuangan pada tahun 2012, Choiril juga tetap setia pada Persela.
Bersama dengan Choiril, klub yang berdiri pada 18 April 1967 itu berhasil meraih lima kali juara Piala Gubernur Jawa Timur, hingga membawa Persela finis di posisi keempat klasemen akhir ISL musim 2011-2012.
Sebagaimana dikutip dari bola.com, Choiril belum terpikir untuk pensiun meskipun usianya sebagai kiper tak muda lagi. Selama masih mampu, maka ia belum berniat untuk menggantungkan sarung tangan.
Namun, Tuhan ternyata berkehendak lain. Ia justru menghadap ke haribaan Sang Ilahi, sebelum ia mengajukan untuk pensiun dari dunia sepak bola.
Ia masih memiliki impian untuk membawa Persela menjadi juara Liga 1. Choiril juga telat masuk Timnas Indonesia, meskipun prestasinya sebagai kiper tak diragukan lagi.
Ia justru berhasil menembus Timnas saat usianya mencapai 34 tahun. Itupun, Choiril hanya menjadi cadangan dan tak pernah tampil.
Kini, Choiril sudah pergi untuk selama-lamanya. Kepergiannya mengundang kesedihan rekan-rekannya dan para pecinta sepak bola tanah air.
Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri juga turut berduka atas kepergian Choiril.
"Doa terbaik buat Almarhum Choirul Huda
Semoga Allah mengampuni dosa nya dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi Nya
Aamiin YRA," kata Indra di akun Instagramnya, @indrasjafri, Minggu (15/10/2017) malam.
Menpora Kaget

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, mengaku kaget mendengar kabar meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, Minggu (15/10/2017).
Padahal pagi tadi, Imam baru saja pulang dari Lamongan, Jawa Timur dan bertemu dengan bupati Lamongan.
Di Lamongan, Imam mengaku berbicara banyak tentang prestasi Persela di Liga 1 2017.
Klub berjulukan Joko Tingkir itu saat ini sedang tertatih-tatih dengan duduk di posisi ke-13 dalam klasemen sementara.
"Baru tadi pagi saya dari Lamongan dan Bupati Lamongan meminta doa agar Persela bisa mendapatkan poin terbaik," kata Imam, Minggu (15/10/2017).
"Sampai di Jakarta, saya mendengar kabar duka cita ini," ucap Imam menambahkan.
Sebagai perwakilan dari pemerintah, Imam mengucapkan rasa bela sungkawa kepada kiper berusia 38 tahun tersebut.
Pria asal Bangkalan, Madura, itu mendoakan agar Huda bisa diterima di sisi Tuhan.
"Semoga almarhum Choirul Huda semua ibadahnya di terima Allah SWT dan dosa-dosannya diampuni oleh Allah," kata Imam.
"Keluarga yang ditinggalkan bisa tabah, sabar, dan ikhlas. Tentunya masyarakat bola berduka dengan kabar meninggalnya Huda," ucap Imam menambahkan.

Sementara itu malam ini rumah duka sudah tertutup, kecuali keluarga dan pihak menajemen Persela.
Sejumlah jalan menuju rumah duka di Jalan Basuki Rachmat dipadati supporter LA Mania. (*)