Gempa di Lembata
Lembata Sudah 6 Kali Diguncang Gempa Tektonik, Begini Urutan Beserta Kekuatannya
Hasanudin mengimbau masyarakat tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi BMKG mengingat gempa yang terjadi kekuatannya relatif kecil
Penulis: Maria Enotoda | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Reporter Pos Kupang.com, Maria A.E Toda
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Stasiun Geofisika Kupang menyatakan gempa tektonik sudah 6 kali menguncang wilayah Kabupaten Lembata.
Gempa yang terjadi selama 1 - 11 Oktober 2017, berkekuatan berbeda-beda.
Stasiun Geofisika Kupang merilis rincian 6 kali gempa tektonik di Lembata.
Gempa sebanyak 5 kali terjadi pada Senin (10/10/2017), dan pada Selasa (11/10/2017) terjadi sekali.
Gempa pertama terjadi Senin pukul 00.53 Wita dengan kekuatan 4,5 Skala Richter (SR)
Pusat gempa berada di darat 20 km barat laut Lewoleba Lembata NTT dengan kedalaman mencapai 10 Km.

Gempa kedua dan ketiga terjadi Senin pukul 02.19 Wita berkekuatan 4,3 SR dan pukul 02.27 Wita dengan kekuatan 4,6 SR.
Pusat gempa kedua berada di darat 11 Km arah Barat Laut Kota Lembata dengan koordinat 8.37 Lintang Selatan (LS) dan 123.46 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 Km.
Pusat gempa ketiga di laut 35 Km arah Barat Laut Kota Lembata dengan koordinat 8.15 LS dan 123.47 BT pada kedalaman 11 Km.
Gempa keempat masih terjadi di hari yang sama (Selasa) dengan kekuatan yang lebih besar yaitu 4.9 SR.
Pusat gempa berada di darat 23 Km arah Barat Laut Kota Lembata dengan koordinat 8.26 LS dan 123.47 BT di darat pada kedalaman 10 km.
Berbeda dengan gempa sebelumnya, gempa keempat ini mengakibatkan 5 rumah rusak dan ribuan masyarakat mengungsi.

Gempa kelima terjadi Selasa pukul 17.07 Wita dengan kekuatan 3,9 SR.
Pusat gempa berada 30 Km barat laut Lewoleba di kedalaman 10 Km.
Gempa yang keenam terjadi Rabu (11/10/2017) pukul 07.10 Wita berkekuatan 4,9 SR.
Pusat gempa berada di laut 29 Km arah Barat Laut Kota Lewoleba, Lembata dengan koordinat 8.23 LS dan 123.37 BT di kedalaman 10 Km.
Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Drs. Hasanudin mengatakan setelah gempa berskala 4,9 SR, belum terjadi aktivitas gempa susulan.
Hasanudin mengimbau masyarakat tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi BMKG mengingat gempa bumi yang terjadi kekuatannya relatif kecil, dan tidak berpotensi tsunami.(*)