Kampung Tarung Terbakar
Warga Mengamuk Rusaki Mobil Tangki Air
Warga melempari mobil tangki dengan batu. Kaca mobil hancur, selang air dipotong.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Ada peristiwa lain terjadi saat berlangsung upaya pemadaman api yang menghanguskan Kampung Tarung di Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Sabtu (7/10/2017) petang.
Warga mengamuk karena menganggap mobil pemadam kebakaran terlambat merespon.
Warga melampiaskan kekecewaanya dengan merusak satu mobil tangki air.
Belakangan diketahui mobil tangki air yang dirusak milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Barat.
Baca: 28 Rumah Adat Hanya Tersisa Puing-puing
Mobil tersebut dianggap terlambat datang membantu memadamkan api.
Warga melempari mobil tangki dengan batu. Kaca mobil hancur, selang air dipotong.
Warga yang mulai emosional berhasil ditenangkan aparat kepolisian dan orang tua Kampung Tarung.
Meski terjadi insiden tersebut, upaya pemadaman api tetap berjalan.
Mobil water cannon Polres Sumba Barat juga dikerahkan membantu pemadaman api.
Sayangnya suplai air dari mobil tangki air terlambat maka proses pemadaman api juga lambat.
Baca: VIDEO: Beginilah Suasana Saat Kampung Adat Tarung di Sumba Barat Terbakar
Selain terkendala air, letak Kampung Tarung di punggung bukit membuat sejumlah mobil tangki air tidak leluasa bermanuver melakukan pemadaman dari dekat.
Bupati Sumba Barat, Drs. Agustinus Niga Dapawole yang berada di lokasi memantau langsung proses pemadaman api, berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten tetangga serta pihak Bandara Tambolaka meminta bantuan mobil pemadam kebakaran.
Upaya pemadaman yang kurang maksimal tersebut membuat api menghanguskan 28 rumah adat Kampung Tarung.
Perkampungan adat tersebut kini hanya tersisa puing-puing.(*)