Rahmawati dan Helmina Bertekad Jadikan Pantai Lalendo Sentra Produksi Garam

Laporan Reporter Pos Kupang.com, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sri Rahmawati dan Hermina Lipat, keduanya mahasiswi FMIPA Jurusan Kimia Unwira Kupang, bertekad menjadikan Pantai Lalendo di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang sebagai sentra produksi garam.

"Rancangan kerjannya adalah dengan membentuk desa binaan yaitu Desa Bolok. Yang kami lakukan adalah persiapan lahan untuk pembangunan bukit penjemuran," ungkap Rahmawati saat memaparkan materi pada seminar pengembangan industri lokal melalui optimalisasi potensi alam daerah NTT pada Sabtu (7/10/2017).

"Selain itu kami sudah ukur salinitas air laut dan hasilnya sangat tinggi," tambahnya.

Baca: Luar Biasa! Gadis 20 Tahun Divonis Bakal Segera Mati. Bukannya Galau, Ia Justru Lakukan Hal Ini.

Rahmawati menjelaskan, rancangan bangunan sebagai rumah produksi sudah dirancang, alat dan alur produksinya sudah dirancang tinggal menunggu waktunya saja untuk dilaksanakan.

Ini bagian dari upaya mendukung keberadaan produksi garam di Oebelo yang hampir menurun.

Helmina Lipat, menjelaskan, potensi Pantai Lalendo di Bolok itu sangat baik. Air lautnya sangat bersih dan jernih.

Kepala Desa Bolok, Yeskial Tabun, yang hadir saat seminar itu mengapresiasi dengan ide dan gagasan yang dirancang oleh mahasiswa FMIPA Jurusan Kimia tersebut.

Ia menjelaskan, potensi di Desa Bolok sangat banyak, hanya sampai saat ini belum dikembangkan dengan baik.

Baca: Di TTU, Satu Polisi Sebagai Pembina Satu Kelompok Tukang Ojek

Pihaknya berharap dengan adanya kerja sama ini potensi yang ada didesa bolok terus dioptimalkan. Tentu untuk kebutuhan masyarakat seluruhnya.

"Sebagai pemerintah Desa Bolok sangat mengapresiasi inisiasi ini. Kami pasti mendukung semua yang akan dilakukan dalam hal menjadikan Pantai Lalendo sebagai tempat produksi garam beryodium," ungkap Tabu.(*)