SMRC: Mayoritas Pendukung Prabowo Subianto Percaya PKI Bangkit
Direktur SMRC Sirojidun Abbas mengatakan, hasil survei, sebesar 86,8 persen responden menganggap tidak ada kebangkitan PKI.
POS KUPANG.COM, JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbaru mengenai isu kebangkitan PKI
Hasilnya, mayoritas orang yang merasa saat ini sedang terjadi kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan pendukung Prabowo Subianto.
Mereka yang meyakini isu kebangkitan PKI itu juga beririsan dengan beberapa pendukung partai politik, terutama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.
Direktur SMRC Sirojidun Abbas mengatakan, hasil survei, sebesar 86,8 persen responden menganggap tidak ada kebangkitan PKI.
Hanya 12,6 persen yang merasa tengah terjadi kebangkitan PKI.
"Kami melakukan tabulasi silang, isu 'sedang terjadi kebangkitan PKI' menurut pilihan Presiden dalam Pilpres 2014," kata Sirojudin dalam paparan hasil survei di Kantor SMRC, Jakarta, Jumat (29/9/2017).
"Maka kelihatan, yang mengatakan setuju sedang terjadi kebangkitan PKI itu kelihatan lebih besar diantara pemilih Prabowo," lanjutnya.
Hasil tabulasi silang menunjukkan 19 persen dari responden
yang memilih pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014, menyatakan setuju saat ini sedang terjadi kebangkitan PKI.
Sementara itu, 10 persen dari responden yang memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Piplres 2014, menyatakan setuju saat ini sedang terjadi kebangkitan PKI.
"Jadi, opini tentang kebangkitan PKI terjadi lebih banyak pada pemilih Pak Prabowo ketimbang Pak Jokowi," kata Sirojudin.
Kemudian tabulasi silang antara isu 'sedang terjadi kebangkitan PKI' dengan preferensi parpol menunjukkan hasil yang cukup tersebar di seluruh parpol.
"Tetapi kalau dilihat proporsinya, maka yang setuju dengan isu 'sedang terjadi kebangkitan PKI' itu terlihat lebih besar diantara pendukung PKS (37 persen), Gerindra (20 persen), dan PAN (18 persen)," imbuh Sirojudin.
Hanya enam persen massa pemilih Partai Golkar yang setuju dengan isu 'sedang terjadi kebangkitan PKI'.
Survei opini publik ini merupakan CSR dari SMRC. Survei dilakukan terhadap 1.057 responden, dari 1.220 sampel, dengan margin error 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah terlatih, dalam periode tanggal 3 - 10 September 2017.
Kontrol kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangkan responden terpilih.
Dalam kontrol kualitas ini tidak ditemukan kesalahan berarti. (ESTU SURYOWATI)
