Breaking News

Mahasiswa Unwira Gantung Diri

Keluarga Bongkar Keganjilan Ini Pasca Fidelia Fatima Dimakamkan. "Pintu Tidak Terkunci"

Paginya, ibu korban menyambangi Fidelia di kios di Jalan Shoping Center, RT 18 RW 06 Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, sesampainya di

Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Djuwariah Wonga
POS KUPANG/KOLASE
Fidelia Fatima 

POS-KUPANG.COM- Sehari setelah Fidelia Fatima dikebumikan, pihak keluarga mengungkapkan kejanggalan kematian gadis yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Kupang tersebut.

Hal tersebut diungkapkan pemilik akun Facebook Ghina Costa, Senin (25/9/2017). Ghina Costa mewakili keluarga mencurahkan kecurigaan pihak keluarga atas kematian Fidelia yang tiba-tiba.

Baca: Fakta Haru Fidelia Fatima, Gadis 21 Tahun yang Tewas Gantung Diri. Nomor Terakhir Bikin Merinding

Ia memulai statusnya dengan mengatakan bahwa pihak keluarga sudah ikhlas menerima kepergian Fidelia namun banyak kejanggalan yang membuat mereka sulit sepenuhnya menerima kenyataan kepergian Fidelia.

Keluarga tidak yakin bahwa Fidelia nekat menggantung dirinya sendiri.

Baca: Fidelia Fatima Tewas Gantung Diri, Wanita Ini Terpukul. Curahan Hatinya Menguras Air Mata

"lihat tali yang digunakan korban, apa bisa membunuh dia atau ada penyebab lain" tulis Ghina Costa.

Tidak hanya itu, dalam status Facebook tersebut, pemilik akun Ghina Costa juga menjelaskan kegiatan Fidelia malam hari, sebelum ditemukan tak bernyawa pada Jumat (22/9/2017).

Menurut keterangan ibu Fidelia kepada Ghina Costa, Fidelia dan dua teman wanitanya sempat menikmati kacang hijau masakan ibunya.

Usai makan kacang hijau, ibu Fidelia yang tak lain kakak Ghina Costa, pergi meninggalkan anaknya.

Baca: Anak Muda Usia Belasan hingga 20-an di NTT yang Nekat Bunuh Diri. Nomor 7 Depresi karena Ulah Guru

Paginya, ibu korban menyambangi Fidelia di kios di Jalan Shoping Center, RT 18 RW 06 Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, sesampainya di sana kios dalam keadaan tidak terkunci.

Makin mengejutkan karena setelah dibuka, ia mendapati anaknya yang sudah tak bernyawa.

Pihak keluarga menilai kondisi pintu yang tidak terkunci sangat janggal.

Baca: Deretan Mahasiswa di NTT yang Nekat Gantung Diri. Tahun 2017 Sudah Ada 4 Kasus

"pertanyaan buat kita kenapa anak kita bunuh diri dan menggantungkan diri tapi kenapa pintunya ngak dikunci ataukah ada penyebab lain atau orang lain yang melakukn hal seperti itu kepada anak kami," tambah Ghina Costa.

Ghina Costa meminta POLDA NTT dan POLRES OEBOBO untuk melakukan investigasi mendalam untuk mebuktikan kebenaran dugaan bunuh diri yang dilakukan keponakannya.

Inilah status Ghina Costa yang diposting di akun Facebooknya, Senin (25/9/2017) lalu.

Baca: Seminggu Sebelum Gantung Diri, Sandro Sudah Isyaratkan Hal Ini di Facebooknya. Takjub, tapi

Anak kami nona (Fidelia XImenes de Fatima )sudah telah tiada tapi kami sebagai keluarga tidak bisa menerima kenyataan ini walaupun diberita menyatakan bahwa anak kami mangantunkan diri tapi kita bisa lihat tali yang digunakan korban bisa membunuhkan dia atau apa penyebab lain kami mohon kepada pihak TIM INDENTIFIKASI POLDA NTT DAN POLRES KOTA KUPANG DI KECAMATAN OEBOBO untuk melakukan INVESTIGASI TERHADAP masalah ini supaya bisa mendapatkan bukti bahwa korban benar-benar bunuh diri.....karena saya sendiri menelphone kak saya ibu korban menyatakan bahwa pada tgl 22/9/2017 malam ibu korban masih memasak kacang hijau dan ibunya membawa kekios untuk dimakan oleh korban dan dua teman wanita pada malam hari dan ibu korban pergi dan mereka menikmati kacang hijau tersebut dan tiba2 di pagi hari ibu korban datang ke kios untuk memangil anaknya untuk pergi ke kekmpus tapi pintung kiosnya tidak ditutup lalu ibu korban melihat anak nya di dalam mengantunkan diri, tapi pertanyaan buat kita kenapa anak kita bunuh diri dan mengantunkan diri tapi kenapa pintunya ngak dikunci ataukah ada penyebab lain atau orang lain yang melakukn hal seperti itu kepada anak kami kami keluarga mohon kepada pihak yang bersangkutan untuk melakukan INVESTIGASI yang sedalam-dalamnya supaya bisa mendapat bukti yang sebenar bahwa anak kami benar2 bunuh diri atau mengantunkan diri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved