Mahasiswa Unwira Gantung Diri

Bunuh Diri Menular, Mungkinkah Ini Penyebab Sandro Alvian Bano Putuskan Bunuh Diri?

Chester Bennington, vokalis Linkin Park meninggal dunia pada Kamis (20/7/2017) di usianya ke-41. Bennington memilih mengakhiri hidupnya dengan menggan

Editor: Djuwariah Wonga
www.kriminalitas.com
Gantung Diri 

POS-KUPANG.COM- Bunuh diri terkait dengan depresi. Selain itu, bunuh diri juga ditenggarai dengan kondisi genetis yang dibawa dari kedua orang tua dan lingkungan sosial.

Chester Bennington, vokalis Linkin Park meninggal dunia pada Kamis (20/7/2017) di usianya ke-41. Bennington memilih mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di kediamannya di Palos Verdes Estates, California.

Peristiwa ini mungkin mengingatkan masyarakat Indonesia dengan Pahinggar Indrawan yang menjerat dirinya sendiri dan menyiarkannya secara langsung melalui akun Facebook pada bulan Maret 2017 lalu. Pada saat itu, timbul kekhawatiran bila aksi Pahinggar dapat menulari orang lain untuk bunuh diri. Namun, benarkah demikian?

Baca: 3 Ritual Bunuh Diri di Jepang yang Menyakitkan dan Bikin Merinding. Nomor 2 Konon demi Kehormatan

Psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto mengatakan, definisi menular tidaklah tepat digunakan untuk peristiwa bunuh diri. Menular, lanjut dia, lebih tepat dipakai untuk perpindahan virus penyebab penyakit dari satu manusia ke manusia lainnya.

“Bunuh diri itu bukan menular. Orang sering bilang bunuh diri menular, tapi itu tidak cocok. Tepatnya, membuat orang lain memiliki ide yang sama,” kata Kasandra saat dihubungi pada hari Jumat (21/7/2017).

Kasandra menuturkan, bunuh diri terkait dengan depresi. Selain itu, bunuh diri juga ditenggarai dengan kondisi genetis yang dibawa dari kedua orang tua dan lingkungan sosial.

Baca: Anak Muda Usia Belasan hingga 20-an di NTT yang Nekat Bunuh Diri. Nomor 7 Depresi karena Ulah Guru

“Orang-orang depresi itu diduga ada kaitannya dengan rendahnya dopamin, adrenalin, dan ketidakseimbangan serotonin. Lalu, ada juga kadar zinc dalam darah yang rendah,” ucap Kasandra.

Menurut Kasandra, indikasi depresi terjadi saat seseorang lebih memilih menyendiri dan tidak melakukan apapun. Termasuk tidak ingin bertemu dengan orang lain hingga tidak ingin makan.

Pada tahap ini, seseorang merasa tidak bahagia dan perasaan menjadi seseorang yang sia-sia membekas di dalam otak hingga suatu rangsangan dari luar dapat mencetuskan untuk melakukan tindakan bunuh diri. Rangsangan itu bisa datang dalam beragam bentuk seperti film, musik, dan berita.

Baca: Merinding! Terkuak Kesamaan Dua Mahasiswa yang Tewas Gantung Diri Ini. Nomor 2 dan 3, Ngeri!

Untuk berita kematian Bennington misalnya, Kasandra menganjurkan kepada pasiennya untuk tidak terlalu banyak menonton televisi atau membaca berita terkait hal itu.

“Film, lagu, berita, itu harus hati-hati karena itu sangat memberikan ide bagi orang yang sedang bersedih. Kalau didengarkan terus oleh orang yang sedang sedih, (lagu itu) malah bisa jadi pemicu,” ujar Kasandra.

Dia pun mengakui bahwa ada salah satu pasiennya yang membaca berita kematian Bennington kemudian menjadi terngiang dan terinspirasi, hingga sempat terpikir untuk bunuh diri.

"Saya sarankan jangan banyak baca, jadi lebih baik mengerjakan hal-hal lain. Jangan buka Facebook juga,” tutup Kasandra.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved