13 Desa Tertinggal di Lembata Sebagai Kampung Keluarga Berencana
Kami berharap program kampung KB ini menjadi pelecut bagi instansi lain untuk mengarahkan berbagai program ke desa-desa tersebut
Penulis: Frans Krowin | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Frans Krowin
POS KUPANG.COM, LEWOLEBA - Sampai saat ini, Kabupaten Lembata telah memiliki 13 kampung Keluarga Berencana (KB).
Desa yang dipilih menjadi sasaran program pengendalian penduduk ini, didasarkan pada sejumlah kriteria, di antaranya, sebagai desa tertinggal dan kualitas hidup penduduknya masih jauh dari harapan.
"Dari kriteria seperti itulah, akhirnya dipilih beberapa desa sebagai penerima program Keluarga Berencana. Dan, sampai saat ini, sudah 13 desa di Lembata yang menjadi kampung KB," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Lembata, Ambros Wuring Leyn saat ditemui, Selasa (19/9/2017).
Baca: Kampung KB di NTT Beraroma Anggur Merah, Bagaimana Desainnya? Ini Penjelasan Marianus Mau Kuru
Pada Selasa kemarin, Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday meresmikan Desa Bao Lali Duli di Kecamatan Ile Ape Timur sebagai kampung KB.
Desa Bao Lali Duli berpenduduk 47 kepala keluarga (KK) atau 200 jiwa.
Ambros Leyn mengatakan selain Bao Lali Duli, ada dua desa lainnya yang juga dilaunching sebagai kampung KB.
Kedua desa dimaksud, yakni Desa Lamatoka, Kecamatan Ile Ape Timur dan Desa Dori Pewut, Kecamatan Atadei.
Ambros menjelaskan, pekan depan akan dilaunching juga tiga kampung KB lainnya, yakni Desa Kalikur WL di Kecamatan Buyasuri, Desa Normal, Kecamatan Omesuri dan Desa Leworaja, Kecamatan Wulandoni.
Baca: VIDEO: Kampung KB Hanya Butuh Motivasi yang Lebih
"Sesuai rencana, bulan ini dilaunching beberapa kampung KB di Kabupaten Lembata. Hari ini (Selasa 19/9/2017) dilaunching tiga kampung KB dan pekan depan tiga desa lagi. Jadwal lanchingnya sudah disiapkan," jelas Ambros.
"Kami juga berharap agar program kampung KB ini menjadi pelecut bagi instansi lain untuk mengarahkan berbagai program ke desa-desa tersebut untuk membantu mendorong pembangunan guna mendongkrak kualitas hidup masyarakat," tambahnya.
Camat Ile Ape Timur, Stefanus Talu mengucapkan terima kasih atas terpilihnya dua desa di kecamatan Ile Ape Timur sebagai penerima program kampung KB.
Baca: Satu Kecamatan Satu Kampung KB Tahun 2017
Program itu tentunya sangat baik karena akan membantu meningkatkan derajat hidup masyarakat.
"Terus terang, kami senang setelah Desa Bao Lali Duli dan Desa Lamatokan di Ile Ape Timur dipilih sebagai penerima program pemerintah ini. Kami berharap masyarakat juga terpacu untuk makin rajin bekerja untuk memperbaiki kualitas hidup," ujar Stefanus saat ditemui Selasa (19/9/2017). (*)