Berita Timor Rote Sabu

Warga Besipae Larang PLN Tanam Tiang Beton Listrik

tahun ini pihaknya akan membangun jaringan listrik di wilayah kecamatan Amanuban Selatan dan sekitatnya.

Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Rosalina Woso
PK/VEL
Max 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Novemy Leo

POS-KUPANG.COM, SOE--Warga Besipae di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, melarang pihak PLN Rayon SoE menanam tiang beton di kawasan hutan Besipae.

Larangan itu dituangkan dalam salah satu butir kesepakatan antara warga dengan pihak PT PLN (Perseto) Rayon SoE, akhir pekan lalu.

Kepala PLN Rayon SoE, Max, dikonfirmasi Pos Kupang, minggu (17/9/2017) siang membenarkan kesepakatan itu.

Menurut Max, tahun ini pihaknya akan membangun jaringan listrik di wilayah kecamatan Amanuban Selatan dan sekitatnya.

Dan jaringan itu akan melewati hutan adat Besipae.
Karena melewati kawasan hutan besipae maka masyarakat setempat memberikan syarat dan syarat itu dituangkan dalam berita acara.

"Kami sudah menandatangani BA kesepakatan itu pada Jumat (15/9/2017) sore di bsipae. Hadir saat itu pigak kecamatan dan juga tokoh masyarakat setempat.

"Berita acara ini sebetulnya adalah wujud kesepakatan kita dengan masyarakat setelah kita selesaikan sosialisasi beberapa waktu lalu. Isi kesepatakan itu masyarakat menyepakati dan menyetujui untuk membangun jaringan listrik yang melintasi hutan adat besipae," kata Max.

Dalam kesepakatan itu ada sejumlah syarat terkait hak dan kewajiban yang akan dijalankan masyarakat dan PLN.

Salah satunya adalah PLN tidak boleh membangun tiang beton di hutan besipae.

"Tidak boleh dibangun tiang beton berukuran besar. Kalau tiang tiang kecil boleh. Karena kawaaan itu adalah huyan adat yang saat ini statusnya belum jelas sehingga tidak boleh ada penanaman tiang disana," kata Max.

Menurut Max, dengan kesepakatan ini maka pekan ini kontraktor sudah bisa mendirikan yiang.

"Harapan kita pekerjaan cepat selesai sehingga suplay listrik ke wilayah kecamatan amanuban selatan dan sekitarnya bisa lancar karena posisi saat ini memang kondisi kelistrikan disana karena dia isolatit dayanya sangat terbatas," kata Max.

Targetnya pekerjaan sampai akhir tahun bisa tuntas dan masyarakat yang bisa menikmati listrik di lokasi kawasan yang dilintas jarangan ada sekitar 60an kepala keluarga.

"Administrasi belum nanti setelah jaringan selesai semua, kita operasikan jaringan baru lakukan proses penerimaan penyambungan baru untuk masyarakat. Prediksi akhir tahun ini semoga tidak ada hambatan sehinga semua pekerjaan pln bisa lancar," kata Max. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved