Larangan Judi Bola Guling tak Digubris

para peminat judi mulai memasang replika uang tersebut pada angka-angka yang ada. Ketika menang, bandar siap membayar dengan replika uan

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
pos kupang
Kapolres TTU AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto, SH, S.I.K, M.H membagi air kepada warga di Kecamatan Miomaffo Timur, Sabtu (16/9/2017). 

POS KUPANG.COM, KEFAMENANU- -Larangan perjudian selama pameran pembangunan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sudah ditegaskan Wakil Bupati TTU, Alosius Kobes.

Namun larangan itu terkesan tidak digubris oleh bandar bola guling, buktinya sudah dua malam pameran berlangsung, permain judi BG masih terlihat.

Pantuan Pos Kupang, Selasa dan Rabu (12-13/9/2017) malam, terlihat sekitar lima sampai enam meja bola guling dibuka di arena pameran. Modusnya, transaksi antara pemain dan bandar tidak menggunakan uang tetapi menggunakan kupon replika uang pencahan lima ribu, sepuluh ribu dan dua puluh ribu.

Transaksi yang menggunakan langsung uang hanya terjadi saat pemain membeli kupon di bandar. Harga kupon bervariasi sesuai pecahan uang. Untuk replika uang lima ribu dijual dengan harga Rp 5.000 per lembar.

Selanjutnya para peminat judi mulai memasang replika uang tersebut pada angka-angka yang ada. Ketika menang, bandar siap membayar dengan replika uang. Kupon itu akan ditukar setelah permainan selesai.

Para peminat judi BG bermain bebas tanpa ada rasa cemas dan takut terhadap aparat kepolisian. Polisi juga tidak berani menghentikan permainan BG tersebut meski melihatnya. Diduga kuat, perjudian bola guling ini sudah diizinkan oleh kepolisian selama pameran berlangsung.

Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H, S.I.K, M.H melalui Kasat Reskrim, Iptu Nyoman Arya, S.IK kepada Pos Kupang mengatakan, polisi tidak memberikan izin untuk perjudian di pameran pembangunan.

Polisi sudah menghimbau kepada para bandar bola guling agar menghentikan permainan yang bernuansa judi di arena pameran. Permainan yang diizinkan adalah permainan ketangkasan seperti lempar gelang untuk mendapatkan hadiah.

Nyoman mengaku, pada hari pertama pameran, ia menemukan ada permainan judi BG, namun belum ditindak. Polisi hanya melakukan pendekatan persuasif kepada bandar BG untuk menghentikan permainan judi BG.(jen)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved