Begini Cara Bupati Flotim Memberi Ruang Buat Generasi Muda

Berbagai cara dilakukan pemimpin untuk memberi ruang kepada generasi muda. Ini yang dilakukan Bupati Flores Timur

Penulis: Felix Janggu | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Felix Janggu
Bupati Flotim Antonius Hubertus Gege Hadjon disambut upacara adat masyarakat Boru Kedang saat menghadiri upacara Pati Ea Jumat (8/9/2017). 

Laporan wartawan Pos Kupang, Felix Janggu

POS KUPANG.COM, LARANTUKA - Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon saat menghadiri seremoni adat Patia Ea Suku Boruk di Desa Boru Kedang Jumat (8/9/2017) berbicara tentang dua potensi pariwisata lokal wilayah itu.

Dia mengungkapkan Boru Kedang potensial dikembangkan sebagai desa pariwisata karena memiliki beberapa potensi lokal yang bisa dikembangkan.

Ia menyebutkan selain Patia Ea, syukuran panen dan upacara penyelamatan jiwa-jiwa orang meninggal ke surga. Masa lalu juga Boru Kedang dikenal karena Kuda-nya.

Bupati Anton bahkan menyampaikan niatnya mengunjungi satu per satu wisata air terjun di wilayah itu dengan menggunakan kuda.

"Saya bermimpi suatu saat saya mengunjungi air terjun itu dengan menggunakan kuda. Saya pikir bapak desa bisa menyiapkannya untuk saya," demikian bupati Anton menantang Kades Boru Kedang Darius Don Boruk.

Tepuk tangan meriah memecah keheningan puncak upacara Patia Ea. Upacara mengantar cincin (simbol jiwa orang meninggal) ke Sope, sebuah wadah dari anyaman rotan sebagai simbol rumah ketenangan abadi orang meninggal.

Bupati Anton seperti berulangkali ditegaskannya, ia ingin mengembangkan pariwisata Flotim berbasis masyarakat.

Di Boru Kedang ia ingin menarik wisatawan lokal Flotim dan Sikka dengan membuat berbagai event balap motor di wilayah itu.

Pemilihan Boru Kedang sebagai lokasi balap motor, kata bupati Anton karena Boru Kedang sangat strategis. Boru Kedang bisa menarik pemuda pencinta olahraga balap dari Maumere dan dari Larantuka.

"Di Maumere sudah banyak bakat balap sepeda. Kita dorong mereka datang ke Boru Kedang karena dekat," kata bupati Anton.

Sehari sebelumnya di rumah jabatan bupati Flotim Kamis (7/9/2017) bupati Flotim kepada wartawan mengungkapkan konsepnya tentang pariwisata berbasis masyarakat.

"Kita tidak terlalu memimpikan membesarkan pariwisata Flotim dengan kunjungan turis asing. Kita ingin orang muda menggerakan pariwisata dan membuat masyarakat kira sendiri tertarik meramaikan tempat wisata kita," kata bupati Anton. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved