Bupati Nagekeo Tetapkan Tonggurambang Sebagai Kampung KB
Tujuannya, kata Angi, masyarakat yang berdaya dan mandiri. Pemerintah, katanya, hanya menstimulasi dan melakukan pendampingan.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM, MBAY - Bupati Nagekeo ,Elias Djo kembali meresmikan Kampung KB, Senin (4/9/3017). Kali ini giliran Tonggurambang yang tetapkan sebagai Kampung KB setelah sebelumnya di Kecamatan Wolowae, Keo Tengah dan Boawae.
Ketua Panitia Pencanangan Kamoung KB, Darius Angi dalam laporannya, mengatakan, penetapan Kampung KB merupakan salah satu program revolusi mental dalam membentuk karakter manusia berbasis keluarga sehingga setiap keluarga secara optimal dapat melaksanakan fungsi keluarga.
Program ini, kata Angi, memiliki target yakni terciptanya keluarga sejahtera, kampanye membina anak dan kampabye menjadi orang tua hebat pada 1.000 hari kehidupan pertama.
Tujuannya, kata Angi, masyarakat yang berdaya dan mandiri. Pemerintah, katanya, hanya menstimulasi dan melakukan pendampingan.
Selebihnya, menjadi tanggung jawab masyarakat.
Ia mengatakan, Tonggurambang dipilih sebagai Kampung KB karena memenuhi semua kriteria sebuah kampung KB, yakni; peserta KB rendah, daerah pesisir, dan daerah bakal Bandara dengan kesibukan tinggi, polusi dan kebisingan tinggi.
Kegiatan pencanangan Tonggurambang sebagai Kampung KB melibatkan para Kepala OPD, ketua PKK tingkat kabupaten , PKK tingkat Kecamatan, ketua PKK tingkat desa, LSM, Kapolsek Aesesa, Kapolsek Aesesa, Danramil, kepala desa se-Kecamatan Aesesa, kepala puskesmas dan bidan kootdinator setempat, para petugas lapangan KB se-Kecamatan Aesesa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat.
Bupati Nagekeo, Elias Djo mengatakan, KB bertujuan mulia yakni memberikan kehidupan yang lebih bermartabat bagi generasi penerus bangsa.
Karena itu, Elias berharap kerja sama semua pihak dalam menyukseskan program KB. "Kita semua harus bekerja lebih keras dalam mengatasi masalah kependudukan di daerah ini. Jangan hanya berhenti pada pencanangan Kampubg KB tapi harus ada aksi," kata Elias.
Di sisi lain, kata Elias, program Kampung KB dalam rangka membentuk karakter manusia berbasis keluarga.
Elias juga berharap, setiap keluarga dapat menerapkan delapan fungsi keluarga secara optimal, yaitu fungsi agama, fungsi sosial, fungsi budaya, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan.
Ketua DPRD Nagekeo, Marselinus F Adjo Bupu dalam sambutannya yang dibacakan Anggota DPRD Nagekeo, Rofinus Jo Wasek, mengatakan, Kampung KB menjadi program unggulan KB era Pemerintahan Jokowi-JK.
Seli mengatakan, berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 menunjukkan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 persen yang berarti terjadi penambahan penduduk Indonesia 3-5 juta per tahun dengan tingkat kelahiran sebesar 2,6 persen.
Kondisi ini, kata Seli, menunjukkan rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita berstatus kawin atau pernah menikah selama usia 15-49 tahun, dua sampai tiga orang.