Berita Timor Rote Sabu
Kepala BPBD TTS Adi Bilang Masyarakat Jangan Bakar Lahan Kebun
agar jangan membakar lahan kebun untuk membuka lahan baru. Hal ini untuk mengantisipasi terjadi kebakaran hutan.
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Novemy Leo
POS KUPANG.COM, SOE - Kepala BPBD TTS, Adi Tallo meminta Masyarakat Besipae di Desa Mio khususnya dan masyarakat TTS pada umumnya agar jangan membakar lahan kebun untuk membuka lahan baru. Hal ini untuk mengantisipasi terjadi kebakaran hutan.
Adi mengatakan hal ini, Senin (4/9/2017) pagi, pasca kebakaran hutan besipae, Kamis (31/8/2017) lalu.
Adi mengatakan, penyebab kebakaran hutan besipae seluas 10 ha itu belum diketahui pasti karena masih dalam penyelidikan.
Meski demikian, Adi mengatakan, pada umumnya penyebab kebakaran hutan itu terjadi karena adanya pembakaran lahan kebun oleh oknum masyarakat yang hensak membuka kebun baru.
karena itu, Adi menghimbau agar masyarakat Besipae tidak lagi membuka kebun dengan cara membakar kebun yang lama.
Apalagi saat ini sudah masuk musim kering dan pembakaran itu tidak diawasi dengan baik.
Sedangkan biasanya kebun warga itu berada di dekat hutan.
"Saya harap, masyarajat bisa selalu wapada. Jangan bakar hutan untuk siapkan lahan. Karena ini kusim.kering, sangat beresiko terjadi kebakaran yang meluas," kata Adi.
Untuk diketahui, Hutan Besipae di Desa Mio, Kecanatan Amanuban Selatan, seluas 10 ha terbakar. Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran hutan itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTS, Adi Tallo, dikonfirmasi Senin (4/9/2017) mengatakan, kebakaran itu terjadi pada Kamis (31/8/2017) sore sekitar pukul 18.00 wita.
Begitu mendapat laporan, demikian Adi, tim BPBD dan anggota satpol PP langsung ke lokasi kebakaran.
"Sedikitnya ada 20-an anggota bpbd dan satpol pp yang terlibat dalam pemadaman api di lokasi kebakaran hutan besipae. Masyarakat juga ikut membantu" kata Adi.
Tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 wita langsung dilakukan pemadaman. Api baru bisa dipadamkan keesokan harinya.
"Pemadaman dilakukan selama lima jam dari pukul 20.00 wita sampai pukul 01.00 wita dini hari besok harinya. Kami berkordinasi juga dengan polsek amanuban selatan," kata Adi.
Untuk memadamkan api, demikian Adi, pihaknya menurunkan 15.000 liter air. "Kami gunakan 3 mobil tangki, airnya kami ambil dari batu putih," kata Adi.
Penyebab kebakaran, Adi belum dapat memastikan. Namun penyebab kebakaran masih diselidiki. (*)