Punya Ayam Kampung 2.000 Ekor, Wabup Mabar Bicara Tentang Gerakan ATM

Silahkan membeli di petani karena petani yang menjual. Saya hanya membantu memberikan ayam untuk diternak dan dikembangkan

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Alfons Nedabang
Net
Ayam Kampung 

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Servan Mammilianus

POS KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Minat warga Kabupaten Manggarai Barat beternak ayam kampung makin meningkat.

Wakil Bupati Manggarai Barat, Maria Geong telah membagikan ayam kampung sekitar 1.000 ekor kepada warga untuk dibudidaya.

Ayam kampung tersebut merupakan hasil ternaknya.

"Saya sudah bagi sekitar seribu ekor ayam, prioritas kepada perempuan. Ada pihak hotel yang datang ke saya mau membeli ayam tetapi saya jelaskan bahwa saya tidak menjual," ujar Mari Geong saat membuka Sosialisasi dan Diskusi Program Penguatan Peran Para Pihak Non Pemerintah dalam Tata Kelolah Kehutanan di Manggarai Barat.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Centro Bajo Labuan Bajo diselenggarakan Lembaga Burung Indonesia, Selasa (22/8/2017).

"Silahkan membeli di petani karena petani yang menjual. Saya hanya membantu memberikan ayam untuk diternak dan dikembangkan," tambahnya.

Maria Geong mengungkapkan, ada yang datang dari Lembor mau tukar anak babinya dengan ayam tujuh ekor.

"Saya sampaikan bahwa lebih baik saya kasih ayam saja dan tidak usah tukar menukar," ujarnya.

Menurut Maria Geong, saat ini banyak orang yang ingin makan daging ayam tetapi karena tidak punya ayam lalu mencari burung di hutan. Akibatnya berbagai jenis burung terancam punah.

Saat ini dia sedang melakukan gerakan ATM, yakni Ayam Tabungan Masyarakat.

"Tujuannya untuk meningkatkan produksi telur dan ayam. Pertama untuk perbaikan gizi, kedua perbaikan ekonomi keluarga, yaitu pendapatan. Sekarang ayamnya saya ternak sendiri dan bisa diambil oleh siapa saja, yang penting ada kelompok dan kandang. Selain itu diprioritaskan untuk perempuan," kata Maria Geong.

Disampaikan bahwa selama ini dia biasa memberi lima ekor ayam betina disertai satu ekor jantan kepada warga yang meminta.

"Stok ayam yang saya ternak sekarang jumlahnya sudah dua ribu ekor, itu dalam waktu sembilan bulan," ujarnya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved