Teenager Edisi HUT RI
Cowok Berkeringat Saat Tarik Tambang Ihhh, Iiiiih Rasanya Mau Ngelap Dehh
Nah, tarik tambang itu kan bisa dimainkan oleh kalangan mana saja. Tapi gimana ya kalau misalnya ada cowok yang narik tambang, tubuhnya bercucuran ker
Penulis: Gaudiano Colle | Editor: Djuwariah Wonga
POS-KUPANG.COM- HAY Teeners, gimana kabar kalian semua? Karena kita masih dalam euphoria Hari Kemerdekaan, harus tetap semangat untuk terus menjunjung arti perjuangan para pahlawan.
Bicara soal kemerdekaan, ada berbagai macam cara dan kegiatan yang dibuat untuk meramaikan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia. Satu yang ramai dan sering dilombakan adalah bukan panjat pinang, tapi tarik tambang. Hahaa..
Nah, tarik tambang itu kan bisa dimainkan oleh kalangan mana saja. Tapi gimana ya kalau misalnya ada cowok yang narik tambang, tubuhnya bercucuran keringat, gimana sihh reaksi para cewek?
"Gimana yah? Jadi bingung. Tapi, kayaknya mereka itu jadi kelihatan keren. Mereka jadinya terlihat macho," tutur Ansi Tafaib.
Kalau menurut Jean Bule Logo, cowok berkeringat pas tarik tambang itu bisa keren, bisa juga kelihatan biasa-biasa aja. Loh?
"Kalau bodinya wow dan mukanya cool banget, kita jadinya yang kelepek-kelepek pingin ngelap keringatnya deh," ujar Jean sembari tertawa.
Gimana Teeners? Apa kalian setuju dengan pendapat teman-teman kalian ini? Teeners sendiri, berani gak?
Asal Muasal Tarik Tambang
YOOW Teeners, tahu gak, asal mula tarik tambang? Nah, dulu tarik tambang dimulai pada masa India Kuno, zaman Sebelum Masehi.
Ada ceritanya lho. Alkisah, terdapat sebuah kerajaan bernama Chandranayan di daerah Uttar-Pradesh (India Utara).
Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang lalim bernama Gathkra. Saking lalimnya, dia sangat suka memakan tubuh manusia.
Suatu waktu, datanglah seorang pandita yang baru selesai dari meditasinya di Himalaya. Pandita ini mampir di kerajaan Chandranayan untuk istirahat sebentar.
Dia sangat terkejut melihat rakyat di Chandranayan sangat tersiksa.
Lalu, dia mendatangi istana sang raja dan berbicara dengannya. "Tuan Pandita, ada apa sampai Anda mampir ke Istana saya ini," kata Gathkra.
"Kau. kau.. sudah sangat lalim kepada rakyatmu! Kau membiarkan mereka dalam kelaparan yang amat sangat hingga mereka hanya bisa memakan tambang!," ujar sang Pandita.