Berita Teenagers
Teenager: Jangan Sekedar Pilih Pasangan Tentukan Pilihanmu Pada Pemilu 2019
Pemilu 17 April 2019 tinggal 27 hari lagi. Geliat dan gemuruh politik menjelang pesta rakyat ini sudah lama terjadi, Teeners.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Hallo Teeners. Apa kabar hari ini? Semoga sehat-sehat ya.
Pemilu 17 April 2019 tinggal 27 hari lagi. Geliat dan gemuruh politik menjelang pesta rakyat ini tentu sudah lama terjadi, Teeners.
Semakin mendekati hari H, semakin intens pula pergerakkan setiap calon legislatif, calon presiden dan semua tim sukses mereka dalam meyakinkan kosntituen.
• Ketua PBNU Said Aqil Siradj Dilaporkan ke Mabes Polri, Begini Kronologi dan Fakta Sesungguhnya
Pemilih generasi muda yang paling banyak disasar dan menjadi target kantong suara terbanyak.
Bicara soal pemilih milenial, " Apakah sudah punya pilihan pada pemilu 2019 nanti, Teeners?"
Opy Ladapase, mahasiswi Poltekes Kemenkes Kupang, mengungkapkan sejauh ini ia baru menentukan pilihan untuk presiden dan wakil presiden.
Sementara untuk pemilihan calon legislatif mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga DPR RI, dara kelaihiran Kota Maumere ini belum memiliki pilihan yang pasti.
"Baru presiden saja. Yang lainnya belum pasti," ungkapnya.
• Inilah 10 Drama Korea yang Paling Dicari Masyarakat Korea di Bulan Maret, Favoritmu Nomor Berapa?
Sebagai anak muda, ia cukup mengikuti isu-isu yang diangkat dalam pertarungan politik tahun ini khususnya dalam debat capres dan cawapres.
Kesibukan kuliah, katanya, menjadi alasan satu-satunya ia tak begitu mengikuti tahapan kampanye dan sosilisasi yang dilakukan para calon legislatif.
"Belum juga, masih bingung mau pilih yang mana," tuturnya ketika ditanya soal pilihan legislatif.
Diana Gunawan, mahasiswi Universitas Nusa Nipa Maumere juga punya pendapat senada. Dia juga sudah memiliki pilihan sendiri untuk capres dan cawapres.
"Kalau legislative belum ada pilihan yang pasti. Soalnya terlalu banyak," imbuhnya tersenyum.
• Kampanye Pemilu Damai di Mabar Dihadiri Para Pengurus Parpol
Entah Diana maupun Opy menuturkan kalau selama ini keduanya tidak pernah mendapatkan sosialisasi perihal pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah.
Pandangan berbeda diungkapkan Retnoven. Pada pemilu tahun 2019 ini, dia memilih untuk tidak memilih atau yang biasa disebut golongan putih (golput).
Walau memilih di jalan golongan putih, Retnoven setidaknya punya alasannya sendiri.
"Karena saat ini baik capres maupun caleg lebih banyak janji manis tapi tidak ada program dari visi dan misi yang dijalankan secara baik. Banyak juga yang kampanye hitam yang merugikan masyarakat. Jadi saya lebih memilih golput," pungkasnya.
Nah, kembali lagi ke Teeners semua, apakah sudah punya pilihan pada Pemilu 2019 nanti, wahai milenials? (*)