Najwa Shihab Bikin Warga Histeris: Sonde Percaya Ko Beta di Kupang
Najwa tiba di Aula El Tari didampingi Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya dan Ny. Lusia Adinda Lebu Raya.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Agustinus Sape
Dia mengatakan, andaikan para pendiri bangsa ini tidak bijak dan tidak ada bahasa Indonesia, maka semua yang ada tidak mungkin bersatu.
"Makanya pelajaran sejarah penting untuk menyampaikan kepada para generasi penerus, bahwa bangsa ini ada karena korban nyawa, darah. Karena itu, mari kita jaga sama-sama," ujarnya.
Lebu Raya menyinggung soal suasana kebersamaan dan toleransi dan saling menghargai antar sesama di NTT.

Lebu Raya juga mengakui, suka mengikuti acara Mata Najwa di Stasiun Metro TV .
Sedangkan soal kehadiran Najwa di NTT, Lebu Raya mengakui, itu salah satu bentuk kecintaan terhadap NTT.
Dalam talk show, Lebu Raya juga menceritakan soal keberagaman dan toleransi di NTT.
"Keberagaman ini kita rawat bersama. Ada nilai sangat berharga untuk kita jaga agar tetap saling menghargai," katanya.
Sebelum acara talk show dilakukan penyerahan buku Catatan Najwa oleh Najwa Shihab kepada beberapa perwakilan masyarakat dan sejumlah elemen masyarakat.
Bara Pattyradja juga membuka talk show dengan membacakan sebuah puisi.
Najwa Shihab mengatakan, kehadirannya di NTT untuk mendegar soal kebhinekaan.
"Memang sejak tahun lalu tugas yang saya emban sebagai Duta Baca Indonesia, sehingga perlu ada sosialisasi tentang literasi," kata Najwa.
Karena itu, lanjutnya, dengan literasi, perlu ada upaya gemar membaca, karena membaca memiliki banyak manfaat.
Dikatakannya, membaca membuat manusia jauh lebih peka dan memberi pemahaman tentang perbedaan.
"Kadang orang bilang membaca kunci pengetahuan, ada juga bahwa membaca dalil-dalil kebenaran.
Ada juga hanya sebatas tahu soal keberagaman kosa kata, tapi soal fakta agak berbeda," katanya.
