Pilgub NTT

Benny Harman Enggan Bicara Soal Bakal Calon Wakilnya

Benny Harman menyampaikan hal ini usai acara launching tahapan pilkada serentak Partai Demokrat NTT, Selasa (1/8/2017).

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Agustinus Sape

Laporan Wartawan Pos Kupang, Oby Lewanmeru

POS KUPANG. COM, KUPANG - Bakal Calon Gubernur NTT, Benny K Harman enggan bicara soal sosok atau figur bakal calon wakil gubernur NTT untuk mendampinginya pada pilgub 2018 lalu. Alasannya, bahwa waktu untuk pilgub masih jauh,

Benny Harman menyampaikan hal ini usai acara launching tahapan pilkada serentak Partai Demokrat NTT di Sekretariat DPD Partai Demokrat NTT, Selasa (1/8/2017).

Benny yang ditanyai soal figur bakal calon wakil gubernur, mengatakan, saat ini belum bisa menyampaikan soal calon wakil, apalagi tahapan pilgub masih lama.

"Saat ini,waktu masih pagi, nanti saatnya pasti ada wakil," kata Benny.

Ditanyai soal koalisi partai, ia mengakui, komunikasi politik tentu dilakukan dan untuk pilgub tentu berkoalisi.

Terkait pembukaan pendaftaran, ia mengatakan, partai memberi ruang agar seluruh masyarakat NTT mengambil bagian dalam pesta demokrasi, baik pilgub maupun pilkada di 10 kabupaten.

"Kita tentu mengundang putra terbaik untuk mendaftarkan diri. Kita juga tentu menghargai kompetisi dan konstetasi politik yang terjadi," ujarnya.

Benny mengakui Partai Demokrat tidak menutup pintu bagi siapa saja yang ingin mengabdikan diri melakui Partai Demokrat.

"Karena itu, saya minta semua jajaran partai terutama di DPC-DPC agar jaga kondisi tetap kondusif. Partai kita ini dukung calon yang sejalan dengan kepentingan dan sejalan dengan ideologi serta cita-cita partai," ujarnya.

Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore mengatakan, untuk pilgub NTT, DPD hanya menjembatani dan menyampaikan aspirasi menyangkut bakal calon, sedangkan kewenangan menentukan yakni DPP Partai Demokrat, yakni majelis tinggi partai.

"Kita tentu dalam pilgub NTT dan pilkada di 10 kabupaten di NTT harus dorong kader yang menang. Kita tidak mau dorong kader yang maju dan kalah," kata Jefri.

Dikatakan, kader yang maju dari Partai Demokrat harus didukung semua hierarki partai.

"Ketika partai memutuskan kader untuk maju bertarung, maka semua harus dukung. Seperti dulu saya di Kota Kupang, ketika survei saya kalah, tetapi kemudian saya masuk sampai tingkat partai paling bawah yakni ranting dan bekerja sehingga menang," ujarnya. 

Mulai Buka Pendaftaran

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved