Pilgub NTT
Ayub Titu Eki Belum Buka Soal Pendampingnya, Targetnya Malah Jadi Ini
Padahal dia sudah mendaftarkan diri di PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), PKPI dan Hanura.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos-Kupang. com, Edy Hayon
POS-KUPANG. COM, OELAMASI - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) NTT, Dr. Ayub Titu Eki belum berani membuka siapa bakal calon wakil gubernur (bacawagub) yang akan mendampinginya untuk maju pada pentas pemilihan gubernur (pilgub) NTT tahun 2018 mendatang.
Padahal dia sudah mendaftarkan diri di PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), PKPI dan Hanura.
Harapannya tentu partai yang ada bisa mengakomodirnya, tetapi jika tidak diakomodir pun dirinya berterima kasih karena target awalnya menjadi petani, tetapi karena didorong banyak warga, maka bersama tim keluarga dia mendaftarkan diri pada parpol yang ada.
Ayub Titu Eki yang juga Bupati Kupang ini ketika ditemui wartawan di Oelamasi, Kamis (20/7/2017), menuturkan, terkait dengan ajang pilgub NTT ini, target awal dirinya memang tidak mau karena ingin berkonsentrasi menjadi petani setelah selesai masa tugas di Kabupaten Kupang.
Namun dalam perjalanan, ada begitu banyak warga yang mendatanginya dan meminta kesediaan untuk maju bersaing di pentas politik pilgub NTT, sehingga dia berani mendaftarkan diri.
"Saya memang selalu bilang, setelah selesai masa tugas di Kabupaten Kupang mau jadi petani saja. Saya sudah tanam pisang banyak-banyak tinggal pelihara baik-baik dan panen saja. Tapi warga setiap hari datang minta saya untuk maju. Saya bilang kalau ini kehendak Tuhan melalui para warga, maka saya terima," katanya.
"Ada yang bilang, Pak Titu Eki sosialisasikan diri sudah ke masyarakat biar dikenal. Saya memang tidak turun ke kabupaten-kabupaten termasuk pasang foto di pohon-pohon. Saya serahkan kepada Tuhan. Kalau ini Tuhan punya mau nanti juga terjawabi," katanya.
Mengenai siapa pendampingnya, Titu Eki mengatakan, dalam beberapa kali ke Jakarta ada perkumpulan keluarga Flobamora mendesaknya untuk menyampaikan siapa pendamping, tetapi dirinya menyatakan bahwa posisi apapun dirinya selalu siap. Jika parpol yang mendukungnya menempatkan dia pada bacagub ataupun bacawagub, dirinya tetap siap menerima. Tetapi dirinya tidak mau mensosialisasikan diri ke mana-mana untuk mendapatkan simpati. Biarlah proses ini berjalan dan pada waktunya akan terjawab dengan sendirinya.
Sebelumnya Titu Eki ketika mendaftarkan diri di Partai Amanat Nasional (PAN) NTT, Sabtu (17/6/2017), mengatakan, kehadiran dirinya di PAN tanpa pendamping bacawagub. Untuk pendampingnya dia menyerahkan pilihan pada partai yang menentukan.
Walau begitu, dia mengaku kalau komunikasi dengan figur lain yang akan dijadikan pendamping sudah dilakukan, tetapi dirinya belum berani mengungkapkan nama karena tidak mau mendikte partai. Biarlah partai yang menentukan siapa yang pantas mendampinginya.
"Kehadiran kami ini tidak punya apa-apa. Saya hadir juga karena ada yang dorong tetapi ada yang tarik, tetapi karena saya mendapat dukungan dari keluarga dan masyarakat kecil maka saya datang ke PAN untuk daftar. Harapan saya tentu PAN bisa pertimbangkan bersama bacalon lain yang sudah daftar untuk bisa lolos," kata Titu Eki ketika itu.(*)