Rektor UMK Gembira Dibantu Udayana untuk Meningkatkan Akreditasi Prodi
Dari seluruh perguruan tinggi yang ada di NTT, UMK menjadi salah satu universitas dampingan yang direkomendasikan Dirjen Dikti
Penulis: Edy Hayong | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Hayon
POS KUPANG. COM, KUPANG - Rektor Universitas Muhamadya Kupang (UMK), Prof. Dr. Sandy Maryanto, menyatakan gembira karena mendapat ilmu dalam hal peningkatkan akreditasi program studi (prodi) di lingkup UMK secara cuma-cuma dari tim Universitas Udayana, Denpasar, Bali.
Bahkan Sandy merasa bersyukur, dari seluruh perguruan tinggi yang ada di NTT, UMK menjadi salah satu universitas dampingan yang direkomendasikan Dirjen Dikti dan Kopertis Wilayah VIII Denpasar.
Pof. Dr. Sandy Maryanto menyampaikan hal ini pada acara pembukaan kegiatan penguatan kapasitas SPMI Program Asuh Perguruan Tinggi Unggul 2017 di Kampus UMK, Senin (17/8/2017).
Hadir saat itu, Sekretaris Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin mutu (LP3M) Udayana, Dr. Ida Bagus Gunam dan panitia penyelenggara dari Udayana, Dr. Wayan Suardana.
Rektor Sandy mengatakan, atas nama lembaga menyatakan terima kasih kepada pihak Universitas Udayana yang selama tiga berada di tengah-tengah para dosen UMK untuk membagi ilmu dalam hal peningkatan akreditasi program studi (Prodi).
Bagi UMK, kehadiran tim Udayana ini memberikan bekal ilmu secara cuma-cuma dan UMK samasekali tidak mengeluarkan biaya sedikitpun. Pada prinsipnya UMK menerima dengan tangan terbuka dalam kaitan dengan penguatan kapasitas SPMI melalui program Asuh Perguruan Tinggi Unggul 2017.
Menurutnya, program penjaminan mutu itu penting karena pendidikan itu merupakan suatu proses untuk mendidik para mahasiswa menjadi manusia yang bermanfaat untuk kedepannya.
Pendidikan dinilai Sandy sebagai jasa sehingga dipersiapkan sebaik-baiknya mutu lulusannya. Pendidikan selalu bergerak maju mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Mutu itu setiap saat berubah. Tidak ada statis. Mutu sekarang, nanti tahun 2020 sudah berubah. Makanya kita sangat bersyukur mendapatkan ilmu secara cuma-cuma dari Udayana. Saya mengharapkan kepada para dosen di UMK memanfaatkan peluang ini dengan baik sehingga bisa meningkatkan akreditasi prodi masing-masing," kata Sandy.
Sementara Dr. Ida Bagus Gunam mengatakan, kehadiran tim Udayana ini untuk melakukan sharing pengalaman dalam hal peningkatan akreditasi prodi.
Sesungguhnya Udayana saat ini sudah masuk kategori universitas unggul dana oleh Dirjen Dikti diberikan tugas tambahan untuk memberikan dampingan sehingga prodi yang ada di universitas dampingan bisa meningkat.
Udayana diberi tugas mendampingi 5 perguruan tinggi dan salah satunya UMK dengan harapan menjadi universitas potensial yang statusnya bisa naik.
"Dari 5 perguruan tinggi, ada 25 prodi yang akan didampingi melalui sistem internal dalam hal penjaminan mutu. Ukurannya, ketika proses ini berjalan maka secara nyata akan kelihatan mutunya. Saya yakin UMK sudah sangat baik, tetapi kami mau membantu agar kita semua dapat sejalan dalam hal meningkatkan mutu lulusan. Kita dampingi selama tiga hari, semoga prodi yang akan kami dampingi bisa mendukung," pinta Ida Bagus. (*)