Pilgub NTT

Lusia Adinda Lebu Raya Juga Ambil Formulir di Hanura, Begini Tanggapan Jubirnya

Kandidat-kandidat ini dijadwalkan akan mendaftar atau memasukkan kembali berkas pendaftaran ke DPD Partai Hanura NTT.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG NOVEMY LEO
Lusia Adinda Lebu Raya 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Oby Lewanmeru

POS KUPANG. COM, KUPANG - Lusia Adinda Lebu Raya, salah satu figur yang dijaring oleh PDIP NTT untuk maju di Pilgub NTT, diinformasikan timnya telah mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat DPD Partai Hanura NTT.

Padahal, Lusia sebelumnya juga diisukan hendak mendaftar di DPW PKB NTT.

Informasi yang sempat diperoleh Pos Kupang, Kamis (13/7/2017), menyebutkan, ada beberapa bakal calon gubernur NTT yang sudah mengambil formulir pendaftaran dan akan mendaftar antara lain, Raymundus Fernandes, Kristo Blasin dan Lusia Adinda Lebu Raya.

Kandidat-kandidat ini dijadwalkan akan mendaftar atau memasukkan kembali berkas pendaftaran ke DPD Partai Hanura NTT.

Lusia Adinda Lebu Raya yang dikonfirmasi melalui Juru Bicaranya, Marianus Lodwick Dea mengatakan, informasi itu adalah informasi yang tidak benar dan sengaja dimainkan oleh oknum-oknum tertentu yang berakibat pada pembentukan opini publik, seolah-olah Ibu Lusia Adinda begitu getol mengincar jabatan Gubernur atau Wakil Gubernur NTT.

"Publik seharusnya dapat menilai bahwa langkah politik Ibu Lusia Adinda tidak akan bertentangan dengan langkah politik Bapak Frans Lebu Raya yang adalah Gubernur NTT sekaligus Ketua DPD PDIP NTT.

Ibu Lusia Adinda dan Pak Frans Lebu Raya adalah satu kesatuan, seiring sejalan dalam konteks menentukan langkah-langkah politik," kata Rian sapaan akrab Marianus melalui WhatsApp kepada Pos Kupang.

Dijelaskan, Lusia Adinda maupun Frans Lebu Raya sama-sama berkomitmen menolak segala bentuk upaya membangun Politik Dinasti, sehingga memberi kesempatan kepada kader-kader PDIP untuk maju dalam pilgub NTT.

"Ibu Lusia Adinda tentu sadari sepenuhnya bahwa politik merupakan salah satu jalan untuk melayani, mengabdi pada rakyat. Untuk itu, Ibu Lusia Adinda menginginkan bahwa siapapun kader PDIP yang diputuskan oleh DPP PDIP nantinya, harus memiliki karakter kerakyatan, menghasilkan program pro rakyat, bukan pro kapital," katanya.

Dikatakan, Lusia Adinda tetap akan mengabdi bagi rakyat NTT dalam bentuk yang lain yang tidak terpisahkan dari dunia politik.

"Saya beberapa kali menyampaikan bahwa langkah politik Ibu Lusia Adinda yang lain akan ditentukan misalnya menjadi Calon DPD RI. Tentu segala sesuatunya harus dipikirkan secara matang dan menyeluruh termasuk langkah politik menjadi Calon DPD RI yang dimaksud," ujarnya.

Lebih lanjut, Lusia Adinda menyerukan secara terbuka kepada kaum perempuan NTT untuk berani terjun dalam lapangan politik, juga menyerukan kepada elite politik untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi kaum perempuan dalam dunia politik sehingga mampu menghapus dominasi patriakhi dalam politik.

"Tentu kaum perempuan juga harus memiliki karakter progresif kerakyatan dalam lapangan politik. Selain itu ibu Lusia Adinda juga menyerukan kepada seluruh rakyat NTT untuk tetap bersatu dan terlibat aktif dalam pembangunan di NTT dan tidak terpecah-belah oleh momentum politik. Persatuan adalah salah satu modal dasar untuk keberhasilan pembangunan di NTT tanpa menghilangkan daya kritis dari segenap masyarakat NTT sebagai sebuah bentuk kontrol politik rakyat," ujarnya.

Ria juga mengatakan, Lusia Adinda mengucapkan limpah terimakasih atas dukungan dari segenap rakyat NTT, Ranting PDIP, PAC, DPC sampai DPD serta parpol lainnya.

"Perhatian dan dukungan itu adalah amanah yang terus akan diperhatikan oleh Ibu Lusia dan semakin mematangkan Ibu Lusia Adinda dalam perjalanan dan pengabdiannya di lapangan politik," ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved