Rumah Khas Dayak Hingga Habitat Asli Flora dan Fauna, Simak Wisata Palangkaraya Calon Ibu Kota

Rumah adat khas Suku Dayak, yakni Rumah Betang, adalah salah satu destinasi wisata yang bisa disambangi.

Editor: Rosalina Woso
wikipedia
Pemandangan Kota Palangkaraya 

Jika Anda ingin menelusuri kakayaan budaya, adat, hingga kesenian Kalteng, maka tempat ini wajib disambangi.

Lokasi desa wisata ini sekitar 32 kilometer arah barat Palangkaraya.

Di desa ini terdapat Huma Hai, atau rumah besar sekaligus rumah tradisional Kalimantan Tengah yang bersejarah.

3. Tugu Soekarno

Tugu yang juga merupakan Tugu Peringatan Provinsi Kalteng ini berada sekitar 300 meter dari kawasan Flamboyan.

Tugu Soekarno ini merupakan tempat presiden pertama Republik Indonesia meresmikan tiang pertama pembangunan Kota Palangkaraya, yaitu pada 17 Juli 1957.

Kawasan tugu ini berbentuk seperti taman kota, dengan monumen-monumen tiang pembangunan dan patung Ir Soekarno.

Letaknya yang berada di sisi Sungai Kahayan membuat taman kota ini menjadi salah satu spot terbaik menikmati senja dengan pemandangan Jembatan Kahayan.

4. Rumah Tjilik Riwut dan Rumah Bentang Suku Dayak

Sekitar 100 meter dari Tugu Soekarno, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Anda akan menemukan Rumah Tjilik Riwut. Rumah tersebut merupakan tempat tinggal pahlawan nasional Tjilik Riwut.

Di seberangnya terdapat Rumah Betang Mandala Wisata, yang merupakan rumah adat Suku Dayak.

Rumah ini berbentuk memanjang dan biasa ditinggali oleh beberapa suku sekaligus.

Meski rumah betang asli suku dayak memiliki ukuran lebih panjang dari ini, tetapi Anda bisa belajar banyak tentang budaya pembangunan rumah khas Suku Dayak.

Sebagai gambaran rumah Suku Dayak yang asli, di dalamnya terdapat ruangan-ruangan khusus seperti sanding, yaitu ruangan yang menyimpan tulang belulang nenek moyang.

5. Taman Nasional Sebangau

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved