Kisah ABK Tenggelam di Pantai Namosain, Joni dan Samuel Baru Satu Minggu Bekerja
Joni Mone dan Samuel Bansoma, dua ABK yang tenggelam, Kamis (29/6/2017), baru satu minggu bekerja di kapal ikan milik Andriana Nafu.
Penulis: Eflin Rote | Editor: Agustinus Sape
Laporan Reporter Pos Kupang, Eflin Rote
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Joni Mone dan Samuel Bansoma, dua ABK yang tenggelam, Kamis (29/6/2017), baru satu minggu bekerja di kapal ikan milik Andriana Nafu.
Hal ini diungkapkan Ketua RT 008 Kelurahan Namosain, Eklopas.
"Kejadian kemarin itu musibah. Mereka baru ikut kapal milik ibu Andriana Nafu sekitar satu minggu," ujar Eklopas ketika ditemui di Namosain, Kupang, Jumat (30/6/2017).
Eklopas menjelaskan, Joni Mone tewas tenggelam bukan karena tidak mampu berenang. Tapi karena barang bawaannya yang terlalu berat.
"Saat sampan terbalik, Joni menggunakan ransel yang isinya peralatan pancing dan itu cukup berat. Dia pakai celana jeans jadi mau berenang jadi susah, padahal dia bisa berenang," lanjutnya.
Selain barang bawaan yang berat, seorang korban selamat yang tidak bisa berenang pun bertumpu pada Joni.
"Jadi dia makin susah berenang karena terlalu banyak beban. Akhirnya dia tenggelam," terangnya.
Sementara Samuel Bansoma ditemukan meninggal di dasar laut dengan posisi memeluk karang.
Eklopas menuturkan, jenazah Joni Mone disemayamkan di rumahnya di Kelurahan Manutapen, sedangkan jenazah Samuel Bansoma dipulangkan ke kampungnya, Boti.
Pemilik kapal ikan, Adriana Nafu belum bisa dimintai keterangan karena kelelahan dan masih syok atas kejadian yang menimpa anak buahnya.
"Saya masih lelah karena belum istirahat dari kemarin," ucapnya. (*)