Polisi Korban Penyerangan Mapolda Sumut Langsung Naik Pangkat, Inilah Sosoknya
Melansir dari Tribun Medan, ia mendapatkan kenaikan pangkat setingkat menjadi Ipda (anumerta) Maratua Sigalingging.
POS KUPANG. COM - Almarhum Aiptu Maratua Sigalingging, seorang anggota Polda Sumut yang menjadi korban penyerangan Mapolda Sumut, Minggu (25/6/2017), mendapatkan kenaikan pangkat.
Melansir dari Tribun Medan, ia mendapatkan kenaikan pangkat setingkat menjadi Ipda (anumerta) Maratua Sigalingging.
Diketahui, pangkat tersebut adalah pangkat milik perwira pertama.
Hal ini diketahui saat Kapolda Sumut, Irjen Rycko Amelza Dahniel memberangkatkan jenazah dari kamar jenazah RS Bhayangkara, Minggu (25/6/2017).
"Sebelum jenazah diberangkatkan, kepada Ipda Anumerta Maratua Sigalingging, hormat grak," ucapnya sembari mengangkat tangan kanannya.
Anggota Provost Polda Sumut, Aiptu R Nainggolan mengaku kenal dekat dengn almarhum. Katanya, korban terkenal disiplin dan humoris.
"Piketnya rajin kali," katanya
Tak hanya itu, sosok Martua ini juga dikenal sebagai sosok yang aktif di kegiatan gereja.
Pihak Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Payabadauh melakukan pemberangkatan terakhir untuk alhmarhum setelah pihak GPI Sidang Payabado mendatangi jenazah di RS Bhayangkara.
Kembali melansir dari Tribun Medan, terlihat beberapa pengurus gereja dan jemaat yang datang untuk melakukan doa pemberangkatan untuk jenazah.
Gembala GPI Sidang Payabado, Pendeta Drs M Pasaribu mengatakan gereja tempat korban beribadah itu berkewajiban untuk melihat dan sekaligus mengurusi urusan korban termasuk membawakan pakaian korban.
"Jadi setelah mendengar kabar korban yang merupakan jemaat kami, maka kami bertanggungjawab untuk melihat dan mendoakan korban. Kami telah membawa pakaian korban dari kosnnya," ungkapnya, Minggu (25/6/2017).
Ia juga menjelaskan bahwa Aiptu Martua Sigalingging semasa hidupnya sangat aktif di kegiatan-kegiatan gereja terkhusus untuk kaum bapak.
"Dia (Aiptu Martua Sigalingging) orang yang aktif di gereja. Apabila dia tak bertugas di hari Minggu pasti selalu disempatkannya untuk gereja. Kegiatan kaum bapak juga dia aktif," jelasnya.
Pasaribu menambahkan gereja telah berdoa untuk keluarga yang ditinggalkan agar tidak syok ketika jenazah nantinya sampai di kampung halaman.
