Pilgub NTT
Inilah Rekam Jejak Bakal Calon Gubernur NTT Daniel Tagu Dedo
idak bisa dipungkiri, Bank NTT di bawah kepemimpinan Daniel Tagu Dedo telah menggairahkan penyaluran kredit
POS KUPANG.COM - Diskusi dengan mantan Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo tentang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selalu menarik. Daniel melahirkan ide-ide brilian demi NTT yang maju dan sejahtera sesuai roh Nawacita Presiden RI, Joko Widodo. Daniel Tagu Dedo berkeinginan kuat membawa NTT keluar dari belenggu kemiskinan sehingga tidak diplesetkan lagi menjadi Nasib Tidak Tentu atau Nanti Tuhan Tolong.
Daniel yang seorang bankir dan pernah mengantar Bank NTT berada di puncak kejayaan sangat menguasai seluk-beluk gambaran ekonomi, kekuatan bisnis, dan peluang investasi di NTT. Daniel bukan bankir tanpa prestasi. Secara pribadi, Daniel beberapa kali mengantongi predikat penghargaan sebagai CEO dan pemimpin perusahaan terbaik dari berbagai lembaga dan media ekonomi-bisnis tingkat nasional dan regional Asean, Asia.
Baca: Mengenal Lebih Jauh Daniel Tagu Dedo, dari Bankir Menuju Kursi NTT 1
Tidak bisa dipungkiri, Bank NTT di bawah kepemimpinan Daniel Tagu Dedo telah menggairahkan penyaluran kredit di daerah Flobamora, terutama untuk sektor usaha kecil dan mikro (UMKM). Daniel Tagu Dedo tercatat telah menghidupkan penyaluran kredit untuk UMKM di Solo, Jawa Tengah, ketika masih memimpin Bank Bukopin Cabang Solo. Sebuah lintasan sejarah dalam kehidupan Daniel Tagu Dedo yang membuatnya bekerjasama begitu intens dengan Walikota Solo saat itu Joko Widodo yang kini menjadi Presiden RI.
Harus diakui Bank NTT berkembang signifikan di bawah pimpinan Daniel Tagu Dedo. Pada masa Daniel Tagu Dedo Bank NTT naik kelas untuk berbagai kategori. Sampai-sampai beberapa wacana yang berkaitan langsung dengan pasar modal pun didengungkan dari Kupang. BPD Bank DKI pun pernah berniat mengakuisisi Bank NTT menyusul makin prospektifnya masa depan Bank NTT.
Bank NTT pernah berniat mengemisi surat utang berupa obligasi hingga berencana melakukan penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia untuk meningkatkan likuiditas dan menambah penerapan tata kelola yang baik (good corporate governance/GCG).
Baca: Daniel Tagu Dedo Daftarkan Diri di Sekretariat DPD PDIP Nusa Tenggara Timur
Segudang pengalaman di Bank Bukopin dan Bank NTT ingin diimplementasikannya secara meluas pada berbagai sektor di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur. Terdorong nurani memajukan NTT, terutama memajukan pertumbuhan ekonomi masyarakat, Daniel Tagu Dedo terpanggil mendaftarkan diri di DPD PDI Perjuangan NTT sebagai bakal calon Gubernur NTT. Daniel Tagu Dedo yakin PDIP dapat mengakomodirnya karena sang ayah dan dirinya tidak asing di partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.
Saat ditemui di kediamannya beberapa waktu lalu, Daniel Tagu Dedo bicara banyak soal bagaimana membangun NTT seperti menumbuhkan UMKM, menumbuhkan investasi, industri garam, menerapkan sistem Informasi Teknologi (IT) dalam pelayanan publik, termasuk memonitor kinerja kerja pimpinan OPD secara online dari ruang kerjannya dan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), teknologi penyulingan air laut menjadi air tawar untuk kebutuhan air bersih dan pertanian.
Dari ide dan gagasan yang brilian ini, Daniel Tagu Dedo memandang perlu bergandengan dengan Ignas Iryanto, pakar dan praktisi. Daniel Tagu Dedo memandang keunggulan pada level yang sama dengan cakupan kerja yang berbeda ada pada pribadi Ignas Iryanto. Ignas seorang pakar dan praktisi tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). Ignas menyukai pekerjaan yang menantang dengan tone utama pada kemanusiaan universal.
Ignas menekuni ilmu pendidikan yang sangat teknis di bidang laser dan serat optik hingga ke Jerman sekaligus mempunyai dedikasi yang sangat besar pada kerja-kerja sosial. Ignas, bersama filosof dan sosiolog Ignas Kleden, pernah bekerjasama di The Go East Institute, CEIA, dan forum-forum lain untuk pengembangan Indonesia Timur, terutama NTT.
Ignas pernah sangat aktif di PADMA Indonesia dalam advokasi pembebasan Tibo, cs di Palu. Juga berbagai pembelaan hak asasi manusia (HAM) lainnya yang meliputi perdagangan orang, pekerja di bawah umur, perbudakan, dan lain-lain. Suatu panggilan jiwa yang kiranya akan sangat membantu menyelesaikan berbagai masalah sejenis di bumi Flobamora.
Saat ini Ignas tekun dalam kerja-kerja sosial pengembangan UMKM, pendidikan, dan lain sebagainya dalam rangka CSR perusahaan. Ignas akan menjadi pemimpin yang memahami kerja-kerja perusahan sektor energi, terutama untuk pemenuhan listrik di NTT.
Ignas mempunyai keterampilan lain yang kiranya akan sangat dibutuhkan oleh NTT adalah pengalamannya dalam menjalin kerja sama usaha pemerintah dan swasta (public private partnership/PPP). Keterampilan ini bertindih tepat dengan kebutuhan pembangunan NTT saat ini, menjembatani masuknya investor, pasokan APBN dari pusat, dan manfaat sebesar-besarnya untuk daerah dan masyarakatnya masih miskin.
Kondisi NTT demikian membutuhkan figur pemimpin yang memiliki segudang pengalaman dan praktisi pada bidangnya masing-masing. Daniel Tagu Dedo dan Ignas Iryanto, dipandang pantas dan layak disandingkan menjadi pemimpin NTT ke depan.
Akses Ignas ke petinggi PDIP, juga tak diragukan. Rakyat NTT berharap Daniel Tagu Dedo unggul elektabilitasnya dalam survei dan diusung partai besutan Megawati Soekarnoputri menjadi calon Gubernur NTT dan dipercayakan rakyat NTT untuk NTT 1. (tim media Daniel Tagu Dedo/adv)