Ingin Membuktikan Perkataan Gurunya, Savira Daftar Jadi Pengajar di Jelajah Nusantara

Ini dilakukan seorang pelajar di SMAK Giovanni Kupang saat menantang apa yang dikatakan sang guru kepadanya

Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang? Djuwariah Wonga
Savira Margaretha Banase 

Laporan Reporter Pos Kupang, Iyan Wonga

POS KUPANG. COM, KUPANG - Savira Margaretha Banase (16), tidak menduga rasa penasaran itu membawanya menjadi pengajar muda di program Jelajah Nusantara.

Keinginan mendaftar di program pentolan Indonesia Mengajar itu berawal dari tekad untuk membuktikan perkataan gurunya.

"Guru saya bilang, besok jangan jadi guru karena rasanya tidak enak. Saya ingin membuktikan itu makanya saya mendaftar program ini, " tutur gadis kelahiran Pulau Dewata tersebut.

Melahap semua buku motivasi membuatnya percaya bahwa profesi guru itu menyenangkan.

Ia tidak berhenti bermimpi menjadi guru meski guru yang mengajarinya tiap hari memintanya untuk tidak menjadi guru.

Setelah proses seleksi program Jelajah Nusantara berlalu, hari-harinya diliputi kegelisahan. Ia selalu menanti kabar dari panitia. Mengecek sms maupun telepon masuk. Hingga akhirnya tanpa sengaja ia melihat kabar dari Instagram.

"Saya kaget sekali. Kok di Instagram sudah ada beritanya tetapi panitia tidak menghubungi secara langsung, " tuturnya girang.

Setelah berkoordinasi dengan panitia, akhirnya ia dipastikan lolos bersama 17 anak lainnya dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengajar anak SD di pedalaman selama satu minggu.

Gadis yang duduk di bangku XI Bahasa SMAK Giovanni ini mengaku sudah tidak sabar untuk segera terjun ke lapangan.

Tiap hari ia melamunkan hal-hal yang akan ditemuinya diluar sana termasuk membuktikan perkataan gurunya.

"Saya tidak sabar lagi ingin segera terjun ke lapangan dan mulai mengajar," tutur gadis yang bercita-cita menjadi guru tersebut. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved