Langgar Kesepakatan, Ini Akibat yang Ditanggung Penjual Ayam Potong Asal Boawae

POS KUPANG.COM, RUTENG - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Manggarai, Kamis (8/6/2017) pagi, menangkap satu mobil pikap pengangkut 250 ekor ayam potong dari Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, yang masuk ke Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, tanpa mengantongi dokumen resmi. Ayam potong tersebut langsung dimusnahkan petugas di samping Kantor Disnak Manggarai.

Disaksikan di Kantor Disnak Manggarai, Kamis (8/6/2017) pagi, pikap pengangkut ayam potong langsung digiring masuk ke Kantor Disnak Manggarai.

Sopir pikap dan dua orang anak buahnya langsung dimintai keterangan oleh petugas Disnak Manggarai. Ketiganya ditanya dokumen penjualan ayam dari Kabupaten Nagekeo yang dilengkapi surat kelayakan ayam tersebut.

Kabid Pengembangan SDM Disnak Manggarai, Daniel Baru, dan anggota Pol PP Manggarai, Even mengatakan, tiga orang yang diamankan bersama ayam potong ini pernah ditangkap Disnak Manggarai tanggal 22 Mei 2017. Mereka juga sudah membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya membawa ayam potong ke Manggarai tanpa dilengkapi dokumen.

"Mereka sudah pernah kami tangkap tanggal 22 Mei 2017 lalu. Sudah buat pernyataan tapi hari ini (Kemarin, Red) mereka bawa ayam tanpa dilengkapi dokumen. Kami kurang apa lagi. Penjelasan soal peredaran ayam sesuai Peraturan Bupati Manggarai sudah kami sampaikan. Kami bukan melarang tapi harus ikuti aturan," kata Daniel.

Ketiga warga yang diamankan hanya terdiam. Mereka terlihat menghubungi pemilik ayam untuk memberitahu kalau ayam potong yang mereka bawa ditangkap Disnak Manggarai.

"Kami hanya bawa saja. Yang punya ayam bukan kami," kata sopir pikap di Kantor Disnak Manggarai.

Setelah dimintai keterangan, semua ayam potong yang diamankan langsung dimusnahkan petugas di samping Kantor Disnak Manggarai. (ris)