Revolusi Jamkrindo Kupang
Sistem Resi Gudang, 'Anggur Merah' untuk Rakyat NTT
Bisnis SRG di NTT sangat menjanjikan untuk mengangkat perekonomian rakyat Flobamorata, selain mendukung Pemprov NTT mengaplikasikan 'Anggur Merah.'
Penulis: Benny Dasman | Editor: Benny Dasman

Meski demikian, Andry optimistis bisnis SRG berkembang di NTT karena kemitraan dan kerja sama dengan pemerintah maupun dengan stakeholder lainnya sudah dirintis dengan baik oleh pendahulu sebelumnya. "Jadi, kami tidak repot lagi untuk membangun kemitraan mengembangkan produk-produk Jamkrindo, terutama LPP SRG. Kami komit mendukung sektor pertanian di NTT," tegas Andry.
Penasaran
Hengky Lianto, warga Kota Kupang yang menjadi pelopor usaha kakao di NTT, penasaran dengan bisnis LPP SRG yang dilukiskan baru baginya dan peluang yang harus ditangkap.
Kakek dua cucu ini satu-satunya pengusaha yang menggeluti perkebunan kakao di NTT. Lahan perkebunannya dibuka di Kabupaten Sumba Barat. "Tanaman kakao yang berkembang di NTT umumnya perkebunan rakyat. Di luar itu, hanya saya yang menggeluti usaha perkebunan kakao kategori PBS (perkebunan besar swasta)," ujar Hengky pada forum workshop pengembangan potensi daerah berbasis ekspor di NTT di Hotel Ima-Kupang, Senin (29/5/2017) lalu.
Ketika dijelaskan bahwa Jamkrindo akan menjadi penjamin risiko kerugian atas kemungkinan kegagalan pengelola gudang dalam melaksanakan kewajibannya mengembalikan barang yang disimpan di gudang, Hengky Lianto semakin penasaran dan ingin sekali mendapatkan pencerahan dari Jamkrindo tentang mekanisme usaha SRG.
Dia mengakui jika Jamkrindo menjadi penjamin risiko seluruh pelaku usaha mulai dari pedagang, prosesor, eksportir hingga perusahaan perkebunan, baik skala kecil maupun skala besar terlindungi dengan memanfaatkan jasa SRG.
Tak kalah penasarannya adalah mantan Ketua Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (Ardin) NTT, Ferdi Tanone. "Bappebti dan Jamkrindo harus gencar mensosialisasikan LPP SRG ini kepada seluruh pemangku kepentingan di NTT agar dilirik sebagai peluang usaha," ujar Ferdi di Kupang, Jumat (2/6/2017)
Dia melukiskan bisnis SRG di NTT sangat menjanjikan untuk mengangkat perekonomian rakyat Flobamorata, selain mendukung Pemprov NTT dalam mengaplikasikan Program Desa Mandiri Anggur Merah. "Ya, SRG itu 'Anggur Merah' untuk rakyat NTT. 'Nikmat' kalau berhasil," pungkasnya. (benny dasman)