23 Mei dalam Sejarah, Israel Umumkan Penangkapan Adolf Eichmann

Di kamp-kamp yang tersebar di berbagai wilayah Eropa itu, jutaan orang Yahudi dipekerjakan hingga tewas atau dibunuh di kamar-kamar gas.

Editor: Hyeron Modo
(Government Press Office (GPO)/Filckr/Wikipedia)
Adolf Eichmann di penjara Ayalon, Israel pada 1961. 

POS KUPANG.COM -- Pada  23 Mei 1960, Perdana Menteri (PM) Israel, David Ben Gurion mengumumkan kepada dunia bahwa salah satu penjahat perang Nazi Adolf Eichmann sudah ditangkap.

Eichmann, perwira pasukan elite Nazi SS ini merupakan otak dari "solusi akhir" alias holocaust terhadap bangsa Yahudi di Eropa ini ditangkap agen-agen Israel pada 11 Mei 1960 di Argentina.

Eichmann lahir di Solingen pada 19 Maret 1906. Setelah masa sekolah yang biasa-biasa saja, dia sempat bekerja di perusahaan tambang milik ayahnya di Austria, tempat dia dan keluarganya tinggal sejak 1914.

Usai bekerja di perusahaan tambang ayahnya, pada 1925 Eichmann memulai kariernya sebagai tenaga penjualan sebuah perusahaan radio di Austria.

Kemudian pada 1927 hingga awal 1933, Eichmann bekerja di Upper Austria dan Salzburg sebagai agen penjualan wilayah untuk perusahaan Vaccum Oil Company AG.

Di masa inilah dia mulai bergabung dengan Jungfrontkämpfervereinigung, sayap kepemudaan gerakan veteran sayap kanan pimpinan Herman Hiltl.

Hiltl adalah pensiunan tentara Austria yang kemudian mendirikan milisi sayap kanan Front Persatuan Perjuangan setelah Perang Dunia I.

Milisi bentukan Hiltl ini mendukung fasisme, anti-komunisme, dan pembentukan pan-Jermania meski tak sepenuhnya mendukung Nazi.

Atas dorongan keluarga dan seorang pemimpin SS setempat, Ernst Kaltenbrunner, Eichmann kemudian bergabung dengan Partai Nazi cabang Austria pada 1 April 1932 dengan nomor anggota 889.895.

Tujuh bulan kemudian, Eichmann resmi menjadi anggota SS dan bergabung di resimen SS-Standarte 37 yang bertugas mengamankan markas Nazi di kota Linz, Austria.

Beberapa bulan setelah Nazi berkuasa di Jerman pada Januari 1933, Eichmann kehilangan pekerjaan di perusahaan Vacuum Oil karena pengurangan pegawai.

Tak lama kemudian pemerintah Austria membekukan Partai Nazi. Kedua hal inilah yang mendorong Eichmann kembali ke Jerman.

Singkat cerita, di Jerman karier Eichmann di lingkungan Nazi perlahan namun pasti merangkak naik. Dan saat Jerman menginvasi Austria, dia dikirim ke Vienna dengan misi membersihkan kota itu dari warga keturunan Yahudi.

Dengan efektif Eichmann mendirikan pusat deportasi warga Yahudi dan 1939 dia dikirim ke Praha, Cekoslovakia untuk menjalankan misi serupa.

Di tahun yang sama, Nazi menunjuk Eichmann mejadi kepala urusan Yahudi yang berkedudukan di markas besar SS di Jerman.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved