Tarsi Sjukur Sebut Yoseph Biron Berjasa untuk Manggarai Timur
Paket Tabir (Tarsi-Biron) sosialisasi kepada keluarga besar di wilayah Kecamatan Rana Mese dan Borong.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola

POS KUPANG.COM, BORONG - Bakal calon (Balon) Bupati Manggarai Timur (Matim), Tarsisius Sjukur Lupur, dan Balon Wakil Bupati (Wabup) Matim, Yoseph Biron Aur, dengan nama Paket Tabir (Tarsi-Biron) sosialisasi kepada keluarga besar di wilayah Kecamatan Rana Mese dan Borong.
Dalam sosialisasi yang berlangsung di Aula Paroki Sita, Desa Sita, Kecamatan Rana Mese, Rabu (10/5/2017) itu, Paket Tabir menyatakan siap maju dalam ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Matim tahun 2018.
Hadir saat acara sosialisasi, Ketua PKPI Matim, Marsel Pelealu, bersama tiga anggota DPRD Matim dari Fraksi PKPI, Siprianus Nejang, Elias Komi, Don Sil; Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Matim, Yohanes Rumat bersama anggota DPRD Matim dari Fraksi PKB, Jefri Lukas Fandi.
Juga hadir Ketua Tim Penasehat Paket Tabir, Mikael Rotok, para simpatisan dan keluarga besar dari Kecamatan Poco Ranaka dan Kecamatan Lamba Leda.
Balon Bupati Matim, Tarsisius Sjukur Lupur, mengatakan, Tabir sudah sejak 2 Agustus 2016 menyatakan siap maju dalam Pilkada Matim 2018.
Tarsi mengatakan, selama ini dirinya keluar dari wilayah Rana Mese, warga Sita-Torok Golo bukan untuk melupakan keluarganya, tetapi untuk mewartakan kepada warga di seluruh pelosok Matim bahwa mereka siap maju untuk membawa perubahan pembangunan ke arah yang lebih baik lagi.
"Selama ini saya keluar dari kampung saya. Tabir keluar karena ingin mewartakan ke daerah lain di seluruh masyarakat di penjuru kabupaten ini. Hari ini kami kembali ke tempat tanah kelahiran ini di Sita-Torok Golo di Borong-Rana Mese," kata Tarsi.
Ia mengaku memilih Yoseph Biron Aur menjadi Balon Wabup Matim untuk mendampinginya karena Yoseph Biron adalah tokoh yang berjasa dan terkenal di Matim.
Ia memilih nama Paket Tabir (Tarsi-Biron) karena Tabir bagi orang Matim diibaratkan ketika seorang bayi baru dilahirkan, maka sang ayah membuat pelindung untuk berteduhnya sang bayi. "Tabir itu adalah pelindung. Tabir itu bukan kebetulan tapi sebagai pelindung. Dalam pembangunan di segala sektor Tabir akan lakukan dengan baik dan benar," katanya. (rob)