KBPP Resor Kupang Ajak Warga Tolak Organisasi Radikalisme

Kami dengan tegas menolak adanya organisasi yang menganut paham radikalisme maupun intoleran. NKRI yang saat ini, adalah harga mati.

Penulis: Sipri Seko | Editor: Sipri Seko
istimewa
Anggota KBPP Resor Kupang Kota pose bersama saat menggelar aksi tolak radikalisme dan intoleran di Jalan El Tari, Kupang, Sabtu (6/5/2017). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - "Mari bersama TNI dan Polri kita lawan organisasi radikalisme dan intoleran. NKRI Harga Mati." Tulisan dalam sebuah baliho ini dipajang Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP) Resor Kota Kupang di Jalan El Tari, Sabtu (6/5/2017).

Dipimpin Ketua KBPP Resor Kota Kupang, Efendy Berelaku, setidaknya ada 40 anggota KBPP Resor Kota Kupang, menggelar aksi di Jalan El Tari. Memanfaatkan moment car free day (CFD), mereka mengkampanyekan tolak kehadiran organisasi radikalisme dan intoleran di Indonesia.

"Indonesia adalah negara toleran. Tidak boleh ada yang mengganggu toleransi yang sudah ada selama ini. Kami dengan tegas menolak adanya organisasi yang menganut paham radikalisme maupun intoleran. NKRI yang saat ini, adalah harga mati yang tidak bisa diubah," kata Efendy.

Efendy yang didampingi Wakil Ketua DPD KBPP NTT, Paul Lani, mengatakan, pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat di NTT untuk menyerukan anti radikalisme dan intoleran. Efendy mengatakan, toleransi yang ada di NTT harus menjadi model bagi daerah lainnya di Indonesia.

Sementara itu, aksi menolak paham radikalisme, seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) serta berbagai paham intoleran ada di Indonesia khususnya di NTT semakin bertambah. Di Kantor Gubernur NTT, jumlah karangan bunga yang diletakan warga baik secara individu maupun atas nama organisasi, terus bertambah.

Pantauan Pos Kupang, Sabtu (6/5/2017), karangan bunga yang sebelumnya, hanya berjumlah sekitar 80 buah, sudah lebih dari 100 buah. Hingga Sabtu petang, warga terus berdatangan meletakan karangan bunga, baik di dalam halaman dan depan lobi kantor gubernur NTT. Ada juga yang diletakan di depan pagar depan Kantor Gubernur NTT. (eko)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved