Masih Ingat dengan Veren Claritas Atmodjo, Si Cantik yang Tewas Kecelakaan?
Aku yang meratap telah Kau ubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kau buka, pinggangku Kau ikat dengan suka cita.
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Gerardus Manyela
Laporan Wartawan Pos Kupang. Com, Gerardus Manyella
POS KUPANG.COM, KUPANG -Masih ingat Veleria Claritas Admodjo alias Veren (18), si cantik yang tewas kecelakaan lalu lintas di Jalan Fetor Foenay, Kolhua, Kupang?
Tak terasa kepergian warga Blok E Nomor 35 Perumahan Lopo Indah Permai, yang tewas kecelakaan saat pulang kerja di Fundworld Lippo, Rabu (22/3/2017) sekitar pukul 23.30 Wita, genap 40 hari.

Keluarga akan menggelar misa syukur 40 hari di kediaman Mus Alo, Blok E Nomor 35, Perumahan Lopo Indah Permai, sore ini.
Dalam undangan yang telah disebarkan, keluarga memilih thema, " Aku yang meratap telah Kau ubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kau buka, pinggangku Kau ikat dengan suka cita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-MU".
Bagi keluarga, Tuhan dengan pekerjaan-Nya yang ajaib, senantiasa memberi hikmat untuk mengerti akan rancanngan- Nya. Tuhan menguatkan, menghibur dan senantiasa menyertai dari hari ke hari.
Veren yang mengendarai sepeda motor Scoopy disambar pengendara sepeda motor tanpa lampu yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kolhua, Kupang.
Saat itu Veren melintasi Jalan Maulafa hendak menyeberangi Jalan Fetor Foenay, tepat pertigaan dekat Gereja Kaisarea, disambar sepeda motor pelaku.

Korban terlempar kurang lebih dua meter dan darah berceceran dari kepala akibat benturan keras. Pelaku yang menurut informasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), warga Jalan Sukun I, pun sekarat dan sepeda motornya hancur. Sepeda motor korban tidak mengalami kerusakan berat.
Korban dilarikan polisi dari Polsek Maulafa yang sesaat tiba di TKP, ke RSU Prof. Dr. WZ Johannes Kupang. Kurang lebih pukul 00.30 Wita, korban menghembuskan napas terakhir.
Setelah divisum dan dimandikan petugas Intalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSU Kupang, jenazah alumna SMAN 8 Kupang diambil keluarga untuk dimakamkan.
Ny. Irma, kakak korban, yang ditemui di rumah duka, Kamis (23/3/2017) pagi, menuturkan keluarga mendapat telepon dari rumah sakit sekitar pukul 24.00 Wita. Tak lama berselang keluarga tiba di IRD, korban menghembuskan napas terakhir. Korban tak meninggalkan pesan apa pun.