Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot Terus Mengalir, Membawa 'Berkah' Bagi Orang-orang ini

Kekalahan Ahok-Djarot dalam perhelatan pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 ternyata masih menjadi perhatian.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
kompas.com
Ahok dan karangan bunga 

Jumlahnya pun semakin banyak setiap harinya.

"Beberapa kita mau kirim terima kasih, tapi juga enggak tahu alamatnya di mana," ujar Ahok.

Belakangan, muncul isu jika karangan bunga tersebut merupakan hasil rekayasa para pendukung Ahok dan Djarot.

Betulkah demikian?

"Kamu coba tanya saja sama mereka (warga) sendiri," kata Ahok seraya menunjuk warga yang tengah mengerubutinya di pendopo Balai Kota, Rabu (26/4/2017).

Nada bicaranya meninggi ketika disinggung soal screenshot percakapan melalui WhatsApp.

Screenshot tersebut tersebar pada media sosial.

Di dalam screenshot tersebut seolah-olah tukang bunga sedang berbalas pesan WhatsApp dengan Ahok.

Ahok disebut memesan 1.200 karangan bunga dan dikirim ke Balai Kota DKI Jakarta secara bertahap agar terlihat alami.

Pada screenshot tersebut, Ahok disebut menginstruksikan bunga berasal dari semua kalangan, serta dapat dimuat media sosial.

"Lu baca aja, bikin capture-an palsu aja bodoh. Hijaunya (bagian percakapan berwarna hijau pada WhatsApp) kebaca ke siapa? Lo perhatiin betul-betul," kata Ahok.

Ahok merasa kesal kepada pihak yang merekayasa percakapan tersebut.

"Orang yang bikin itu ya, maunya apa dari gue gitu lho? Lu tanya maunya dia apa yang bikin itu," kata Ahok sambil menunjuk-nunjuk wartawan yang menanyakan hal itu.

Kendati Ahok membantah rekayasa, namun komentar negatif pada media sosial Facebook tetap tak terbendung.

Facebookers malah secara terang-terangan menuding adanya rekayasa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved