ASTAGA, Keris Tembus Rongga Perut Putu Nadiasa Saat Pementasan Calonarang di Pura Dalem
Putu Nadiasa mengalami luka tusuk saat ikut ngunying pada pagelaran Calonarang di Pura Dalem Desa Pakraman Tegal Jadi
POS KUPANG.COM, BALI - Sejumlah anggota keluarga I Putu Nadiasa (41) asal Banjar/Desa Tegal Jadi, Kecamatan Marga, Tabanan, tampak menunggu penuh cemas di depan ruangan operasi BRSUD Tabanan, Bali, Minggu (16/4/2017) siang.
pada Minggu dinihari.
Perawat jaga BRSUD Tabanan Ni Kadek Indrayanti menyebut, pasien atas nama Nadiasa tiba di UGD BRSUD Tabanan sekitar pukul 01.34 Wita.
Pasien mengalami luka sepanjang dua centimeter di bagian perut.
"Pasien sudah menjalani operasi sekitar pukul 09.00 Wita, kondisi sudah sadar dan kemungkinan akan dipindahkan ke ruang perawatan," katanya kepada Tribun Bali, kemarin.
Perawat berkacamata itu menyebutkan keris yang digunakan untuk ngunying tembus hingga rongga perut Nadiasa, tapi tidak mengenai organ dalamnya.
"Seberapa dalam lukanya, dokter tidak menyebutkan. Tapi, tidak ada luka pada organ dalam," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, saat upacara piodalan di Pura Dalem Tegal Jadi diadakan pementasan Calonarang di jaba kaja pura tersebut, Sabtu (15/4/2017) malam, bertepatan dengan Hari Raya Kuningan dan Hari Kajeng Keliwon Uwudan.
Setelah berlangsung hampir tiga jam, tibalah puncak dari pementasan Calonarang.
Inilah saat yang paling ditunggu-tunggu penonton, yaitu keluarnya tapakan Rangda.
Suasana penuh magis pun tersaji kala tapakan Rangda medal.
Apalagi saat itu tepat tengah malam, atau sekitar pukul 00.30 Wita.
Sejurus kemudian terdengar suara teriakan histeris dari sejumlah warga.
Ternyata banyak warga yang mengalami kerauhan, termasuk Nadiasa.
Beberapa warga yang kerauhan, kemudian ramai-ramai menghujamkan kerisnya kepada tapakan Rangda.