Polisi Berhasil Identifikasi 4 dari 6 Teroris yang Tertembak di Tuban, Inilah Identitas Mereka
Keempat orang itu teridentifikasi setelah ada keterangan dan data pembanding atau sekunder dari pihak keluarga masing-masing.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG. COM - Tim Densus 88 berhasil menembak mati 6 terduga teroris , Sabtu (8/4/4017).
Mereka tewas setelah terjadi baku tembak dengan tim Densus 88 di Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur .
Dikuti dari Kompas.com, Senin (10/4/2017), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menyampaikan, empat dari enam pelaku yang diduga kelompok teroris di Tuban, Jawa Timur, sudah teridentifikasi.
Keempat orang itu teridentifikasi setelah ada keterangan dan data pembanding atau sekunder dari pihak keluarga masing-masing.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara mereka AH (Adi Handoko), SA (Satria Aditama), YR (Yudhistira) dan EP (Endar Prasetyo)," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).
Dikutip dari TribunJateng.com, Minggu (9/4/2017), 4 terduga teroris yang sudah terindetifikasi berasal Jateng.
1. Adi Handoko, lahir di Batang, 29 Maret 1983, Dk. Limbangan, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Jateng.
2. Satria Aditama, lahir di Semarang, 28 Oktober 1998, alamat Jalan Taman Karonsih, Kecamantan Ngaliyan, Kabupaten Semarang, Jateng.
Satria Aditama tewas mengenaskan dengan kondisi rahang tertembus peluru dari senjata api laras panjang polisi.
Satria Aditama adalah terduga teroris pertama yang ditemukan keberadaannya di ladang jagung Dusun Siwalan, Kecamatan Jenu, Tuban.
Remaja yang mengenakan baju hijau bertuliskan ‘Slemania’ berwarna hijau ini meregang nyawa setelah peluru tajam menembus rahang sebelah kanannya.
3. Yudhistira Rostriprayogi, lahir di Kendal, 14 Februari 1998, Desa Cepokumulyo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jateng.
4. Endar Prasetyo, lahir 28 Juni 1965, Dk. Limbangan, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang.
Boy mengatakan, kepolisian masih menunggu pihak keluarga dua pelaku lainnya.
Saat ini keduanya masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Boy berharap, keluarga kedua orang tersebut segera datang dan memberikan keterangan.
"Yang dua masih dicari bahan pembanding atau mendapatkan keterangan dari sumber lainnya sedang diupayakan semoga nanti ada masyarakat atau pihak keluarga yang membantu tapi data antemortem sedang kami upayakan," kata Boy.
Usai menembak mati 6 terduga teroris polisi langsung menyita sejumlah barang bukti.
Barang bukti itu berupa 5 buah ponsel, 1 paspor, 1 pesawat handy talky, 2 kitab dan 1 kotak amunisi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Barung Mangera mengatakan, anggota dan masyarakat tidak ada yang terluka dalam penyergapan itu.
Kejadian itu berawal pada Sabtu (8/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Ketika itu, anggota Satlantas Polres Tuban melaksanakan patroli di jalur Pantura dan mencurigai mobil Daihatsu Terios putih H 9037 BZ.
Saat itu mobil yang digunakan pelaku dihentikan di Desa Beji.
Penumpang dan sopirnya diperkirakan 5-6 orang dan melarikan diri ke arah permukiman penduduk. (kompas.com/tribunjateng.com/surya)