Nikmatnya, Menu Hangat di Kaki Tidar Warung Sop Senerek Pisangan Magelang
Ada beberapa warung yang menyajikan sop senerek sebagai menu utama, salah satunya di warung milik Suratmi (45) yang kami datangi.
Setelah mendidih, ia mulai memasukkan nasi lalu mi.

Jadilah sego godhog yang kemudian kami santap sambil menyaksikan hujan yang turun konstan mengguyur bumi. Jalanan di depan kami sepi.
Hanya ada satu dua orang yang berjalan cepat sambil berpayung.
Ari pun bercerita, mereka sudah tiga kali berpindah tempat. Lokasi terakhir adalah di Jalan Sriwijaya.
Suaminya termasuk salah satu pedagang yang memulai memperkenalkan menu sego godhog.
Ia sudah 20 tahun berjualan. Kini, pesaing tambah banyak. Itu sebabnya keduanya konsisten memenuhi permintaan pelanggan satu per satu untuk menciptakan ikatan kesetiaan.
Jika semula sang suami adalah koki utama, Ari kini mulai memegang peran sebagai pembuat hampir semua pesanan.
Sang suami tinggal membuat minuman atau mondar-mandir membeli bahan-bahan yang habis di tengah jalan.
Salah satu kelebihan mencicipi makanan jalanan adalah seperti ini, mendapat bonus cerita dari sang pemilik warung.
Dan suapan terakhir sego godhog pun menutup kisah malam itu.. (Kompas.Com/ Regina Rukmorini/Sri Rejeki)