Nikmatnya, Menu Hangat di Kaki Tidar Warung Sop Senerek Pisangan Magelang
Ada beberapa warung yang menyajikan sop senerek sebagai menu utama, salah satunya di warung milik Suratmi (45) yang kami datangi.
Tidak heran jika di warung Suratmi ini terdapat sembilan anglo untuk memasak itu semua.
"Kata pelanggan, memasak menggunakan anglo dan arang membuat bumbu lebih meresap," kata Suratmi yang merintis warung ini sejak delapan tahun lalu.
Sebelumnya ia adalah pegawai di warung sop senerek lainnya. Kini, sudah tiga warung ia miliki.
Setiap hari, Suratmi menghabiskan rata-rata 10 kilogram daging sapi.
Sebagai pelengkap, pengunjung dapat meminta isi sop ditambah dengan babat, paru, atau iso.
Setiap harinya disediakan sekitar 3 kg babat, paru, dan iso. Harganya terjangkau.
Satu porsi sop senerek campur nasi hanya Rp 13.000 atau Rp 16.000 untuk seporsi sop yang disajikan terpisah dengan nasi.
Wedang kacang dan sego godhog
Pada malam hari, kami mencicipi wedang kacang yang berisi ketan putih dan kacang tanah yang berpadu dalam cairan hangat yang manis.
Rasa manis diperoleh dari larutan gula jawa dan gula pasir.
Cara membuatnya pun mudah. Agustina (58), pemilik Warung Wedang Kacang Kebon di Jalan Pajang, Kota Magelang, ini tidak segan-segan membeberkan resep menu-menunya.
Sambil memasak mi godhog pesanan pelanggan, ia membisikkan cara membuat wedang kacang. Kacang tanah direbus semalaman hingga pecah-pecah.
Sebagian malah hancur sehingga menyumbang rasa gurih seperti santan. Gurih bercampur manis sungguh paduan rasa yang memikat.
Jangan khawatir, masih ada berbagai menu lainnya, seperti wedang ronde dengan potongan agar-agar, emping, dan bulatan- bulatan ronde.
Jika hari panas, kita bisa meminta wedang ronde ini menjadi es ronde. Komponen jahe diganti dengan perasan jeruk nipis. Hmm, segaarr.
