Masih Ada Kontraktor Bermasalah di Sumba Barat
Pekerjaan proyek di daerah-daerah di NTT masih juga bermasalah. Ini kata DPRD Sumba Barat terkait masalah ini
Penulis: Petrus Piter | Editor: Marsel Ali
Laporan wartawan Pos Kupang, Petrus Piter
POS KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Komisi C DPRD Kabupaten Sumba Barat, meminta pemerintah selektif menerima kontraktor untuk mengerjakan proyek di Sumba Barat.
Hal itu karena berdasarkan pengalaman banyak kontraktor bermasalah dalam mengerjakan proyek pada tahun anggaran 2016 dimana banyak pekerjaan tindak tuntas.
Aksi pinjam bendera perusahaan untuk mengerjakan suatu proyek masih saja terjadi.
Demikian, anggota komisi C, Kedu Wawo, Felix Oscar, Lukas Lebu Gallu, S.H dan Toda Lero Sairo, S.H dalam rapat komisi yang dipimpin ketua konidi C, Amir Hamzah S.Sos bersama mitra dalam hal ini kepala dinas PU Sumba Barat, Ir.Agustinus Bora.
Dalam pandangan komisi C, pemerintah harus pula mengontrol kinerja konsultan pengawas guna memastikan apakah benar konsultan pengawas tersebut turun ke lapangan mengawasi kegiatan di lapangan itu.
Jangan sampai konsultan pengawas tersebut malas melaksanakan tugas di lapangan dan hanya membuat laporan kegiatan yang baik saja.